Jakarta, IDM – Pasukan TNI bersama Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) akan menggelar sejumlah operasi militer pada latihan puncak Super Garuda Shield (SGS) 2023 yang berlangsung 8-10 September.
Rangkaian operasi militer yang digelar menjelang penutupan latihan tersebut akan dilakukan di beberapa tempat. Pada 8 September, akan ada operasi lintas udara (linud) di Grati, Pasuruan. Kemudian 9 September akan dilakuan operasi perebutan bandara di Blimbingsari, Banyuwangi.
Baca Juga: KSAD Tinjau dan Apresiasi Penanganan Karhutla di Jambi
Lalu, pada 10 September operasi akan berfokus pada pendaratan amfibi di Banongan, Situbundo. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dijadwalkan hadir menyaksikan latihan operasi tersebut.
Sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) juga tercatat ikut meramaikan puncak Super Garuda Shield 2023. Beberapa di antaranya adalah kendaraan taktis (rantis) ATAV, F-16 hingga Astros RM 70 Vampire.
Sebelumya, Super Garuda Shield 2023 digelar selama 14 hari, yakni dari 31 Agustus-13 September. Latihan gabungan bersama ini diikuti sekitar 5.000 personel dari 17 negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Singapura dan Inggris.
Baca Juga: MK Gelar Sidang Pendahuluan Uji Materi Usia Pensiun TNI Jadi 60 Tahun
Dikutip dari Voa Indonesia, Kamis (7/9), Yudo saat pembukaan Super Garuda Shield 2023, berharap latihan tahunan tersebut semakin mengasah kemampuan semua personel.
“Kita bersama-sama meningkatkan kapabilitas dan juga hubungan antar negara,” ujar Yudo.
Latihan Super Garuda Shield tercatat telah dilakukan sejak 2007. Pada 2022, latihan ini digelar di Baturaja, Lampung dan Dabo Singkep, Kepulauan Riau. (un)
