Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, mengungkapkan pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas utama pada peringatan Hari Pendidikan TNI AL ke-77 di Surabaya, Rabu (17/5).
“Agar seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan organisasi TNI AL diawaki oleh pengawak yang profesional, unggul, dan andal,” ucap Ali dikutip dari keterangan Dispenal, Kamis (18/5).
Baca Juga: Berprestasi, Prajurit TNI AU Sumbang Medali untuk Kontingen Indonesia di Sea Games 2023 Kamboja
Menurutnya, sebagai konsekuensi dari hal tersebut, proses penyiapan personel TNI AL mulai dari rekrutmen, pendidikan dan pelatihan menjadi pondasi utama pembangunan TNI AL menuju Jalesveva Jayamahe.
Hari Pendidikan TNI AL adalah tonggak kebangkitan pendidikan prajurit matra laut yang mengambil momentum kelahiran Sekolah Angkatan Laut (SAL) di Kota Tegal, Jawa Tengah, pada 12 Mei 1946 yang dikomandani Laksamana II Adam.
Saat itu, peresmian SAL dibuka Presiden RI Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, serta dihadiri Panglima Jenderal Sudirman, para menteri, Panglima ALRI Laksamana Muda M Nasir dan pejabat teras Mabes ALRI lainnya.
Baca Juga: Tak Hanya Komandan Satuan, Puspsi TNI Juga Beri Bimbingan Psikologi untuk Para Istrinya
Walaupun berdirinya SAL pada 12 Mei 1946 yang dijadikan cikal bakal lembaga pendidikan di TNI AL, namun resminya peringatan setiap 12 Mei sebagai Hardikal, baru digelar setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Kasal No 729/IV/1977 tanggal 21 April 1977 yang juga sekaligus ditetapkan sebagai hari jadinya Kodiklatal.
Setelah 77 tahun berlalu, wajah pendidikan TNI AL menunjukkan banyak kemajuan dalam mencetak prajurit matra laut. Untuk lebih meningkatkan kualitas siswa didiknya, TNI AL kini memiliki empat Komando Utama (Kotama) fungsional pendidikan, yaitu Kodiklatal, AAL, STTAL, dan Seskoal. (at)