Jakarta, IDM – Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) mengatakan bahwa Israel telah gagal memenuhi perintah untuk memastikan bantuan kemanusiaan tersalur dengan aman ke warga Palestina di Gaza.
Putusan ini muncul setelah Afrika Selatan mengajukan gugatan terhadap Israel atas tuduhan genosida terhadap di Gaza pada 29 Desember. Dalam gugatan itu, Afrika Selatan menuduh Israel melanggar kewajiban berdasarkan Konvensi Genosida 1948.
Baca Juga: Disetujui Hungaria, Swedia Akhirnya Gabung NATO
“Pengadilan ICJ memerintahkan Israel untuk mengambil langkah segera dan efektif dalam memungkinkan penyediaan layanan dasar dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi kondisi buruk yang dihadapi warga Palestina di Jalur Gaza,” tulis ICJ melansir laman resminya, Selasa (27/2).
Perintah untuk memberikan bantuan adalah salah satu dari enam unsur yang diperintahkan oleh ICJ pada tanggal 26 Januari lalu, dimana Israel diberi waktu satu bulan untuk melaporkan kembali kepatuhannya terhadap ICJ. Selama periode satu bulan itulah, Israel terus mengabaikan kewajibannya untuk memastikan kebutuhan dasar warga Palestina di Gaza terpenuhi.
Baca Juga: Melalui Kelompok Tentara Bayaran, Rusia Perluas Pengaruh ke Libya
Lebih lanjut, ICJ juga menilai Israel gagal untuk mencegah terjadinya tindakan yang tercantum dalam Pasal II Konvensi Genosida, yaitu perbuatan yang dilakukan dengan tujuan menghancurkan, seluruhnya atau sebagian, suatu kelompok nasional, etnis, rasial atau kelompok agama.
“Pemboman Israel yang terus-menerus terhadap Jalur Gaza, termasuk yang baru-baru ini dilakukan di Rafah, merupakan pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional,” kata ICJ. (bp)