Badan kemanusiaan PBB atau OCHA melaporkan bahwa Israel kembali melancarkan serangkaian serangan di Jalur Gaza dan menyebabkan sekitar 142.000 warga Palestina terpaksa mengungsi sejak 18 Maret lalu.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa serangkaian serangan Pasukan Pertahanan Israel telah mengakibatkan jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 bertambah menjadi 50.021 orang.
Tim penyelamat dan petugas medis Palestina menemukan 30 jenazah yang tertimpa reruntuhan di Gaza, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan akibat perang Israel-Hamas sejak Oktober 2023 menjadi 48.440.
Para pemimpin Arab resmi mengadopsi rencana rekonstruksi Gaza yang diusulkan Mesir. Diperkirakan akan menelan biaya US$53 miliar, Mesir menawarkan skema rekontruksi tanpa relokasi warga Palestina.
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyerukan agar rekonstruksi Gaza segera dilakukan dan warga Palestina tetap tinggal di tanah mereka.
Hamas dan Israel kembali melakukan pertukaran sandera. Ratusan tawanan Palestina dibebaskan dari Tel Aviv dan ditukar dengan empat jasad sandera Hamas.
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menyerukan agar masyarakat internasional mendukung rencana rekonstruksi Gaza tanpa relokasi warga Palestina. Hal itu ia ungkapkan menanggapi usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ingin merelokasi mereka ke negara lain.
Hamas akan mengembalikan tiga tawanan Israel dan ditukar dengan 183 tawanan Palestina. Pertukaran ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri konflik antara keduanya.
Petugas medis Palestina menemukan sembilan jenazah yang tertimpa reruntuhan di Gaza, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan akibat perang Israel-Hamas sejak Oktober 2023 menjadi 47.498.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menolak proposal relokasi warga Palestina dari Gaza yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, karena merupakan bentuk pembersihan etnis.
Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menjalin hubungan dengan Israel tanpa pembentukan Negara Palestina. Hal itu diungkapkan usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk mengambil alih Jalur Gaza.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan bahwa negaranya akan mengambil alih Jalur Gaza yang hancur akibat perang Israel-Hamas dan warga Palestina akan direlokasi ke negara lain.
Lima negara Arab menolak rencana untuk merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, serta menuntut keterlibatan warga Palestina selama rekonstruksi.
Hamas mulai menyerahkan tiga orang Israel yang disandera di Gaza pada Kamis (30/1), sebagai bagian dari pertukaran dengan 110 sandera Palestina dalam tahap akhir kesepakatan gencatan senjata.