Jakarta, IDM – Pasukan militer Israel telah meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza, Palestina pada Rabu (5/7) pagi waktu setempat. Serangan itu disebut sebagai balasan atas lima tembakan roket dari wilayah Gaza pada malam sebelumnya.
Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (5/7), pihak Israel mengkonfirmasi serangan terhadap wilayah Jalur Gaza itu sebagai langkah reaktif terhadap lima roket yang diluncurkan oleh Pasukan Hamas. Seluruh roket itu disebut berhasil dicegat dengan sistem pertahanan udara Israel atau lebih dikenal dengan Iron Dome.
Baca Juga: Ukraina Luncurkan Serangan Drone ke Rusia
“Menanggapi roket yang diluncurkan tadi malam, Pasukan Pertahanan Israel saat ini menyerang di Jalur Gaza. Sebanyak lima roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju ke wilayah Israel dan semua roket itu berhasil dicegat,” kata militer Israel.
Sementara, pihak Palestina mengatakan serangan udara Israel itu menghantam markas militan Hamas di Gaza wilayah utara dan tidak ada laporan korban jiwa.
Sebelumnya, Israel juga telah melancarkan serangan udara ke Kota Jenin dan menewaskan 12 orang Palestina. Omar Baddar, seorang analis Timur Tengah menilai serangan itu sebagai kekerasan terhadap kemanusiaan.
Baca Juga: Ukraina Dapat Dukungan untuk Bergabung di Uni Eropa
“Israel meninggalkan pembantaian yang luar biasa di Jenin. Rumah dan jalan dihancurkan, ribuan orang mengungsi. Ini tidak akan membawa stabilitas atau keamanan bagi siapa pun,” kata Baddar.
Baddar menambahkan, ia merasa operasi militer Israel di Jenin merupakan perpanjangan konflik yang terus berulang selama beberapa tahun.
“Yang kami butuhkan dalam jangka pendek adalah pertanggungjawaban atas kejahatan yang dilakukan Israel di Jenin. Tapi dalam jangka panjang, kita juga perlu mengakhiri pendudukan militer Israel yang menjadi sumber pendorong semua konflik,” jelasnya. (bp)
