Jakarta, IDM – Filipina dan Cina saling tuduh terkait insiden tabrakan kapal penjaga pantai di perairan sengketa Laut Cina Selatan pada beberapa waktu lalu.
Tabrakan di dekat Sabina Shoal itu merupakan konfrontasi maritim kelima kedua pihak selama satu bulan terakhir. Cina mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, termasuk bagian yang diklaim oleh Filipina.
Baca Juga: Usai Pesawat Tempur F-16 Jatuh, Presiden Ukraina Pecat Komandan Angkatan Udara
“Kapal Penjaga Pantai Cina sengaja menabrak BRP Teresa Magbanua tiga kali, meskipun tidak ada provokasi dari Penjaga Pantai Filipina,” kata juru bicara Penjaga Pantai Filipina Jay Tarriela melalui platform X, Minggu (1/9).
Kapal multi peran Teresa Magbanua sepanjang 97 meter itu pun mengalami kerusakan hampir satu meter di bagian samping kapal. Namun, tidak ada personel yang dilaporkan terluka.
Baca Juga: Jauhi Rusia, Serbia Beli 12 Rafale Prancis
Sementara, juru bicara Penjaga Pantai Cina Liu Dejun menyebut kapal Filipina itu telah “masuk secara ilegal” ke Sabina Shoal dan “sengaja menabrak” kapal Cina. Ia mendesak Filipina untuk segera mundur.
“Penjaga Pantai Cina akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menanggapi semua provokasi, gangguan, dan pelanggaran, serta untuk menjaga kedaulatan teritorial dan hak serta kepentingan maritim negara tersebut,” ujar Liu melansir Ccg.gov.cn. (bp)