Jakarta, IDM – Filipina, Amerika Serikat (AS), Australia dan Kanada menggelar latihan gabungan di Laut Cina Selatan pada 7-8 Agustus, di tengah ketegangan yang meningkat dengan Cina di wilayah tersebut.
Latihan bertajuk ‘Multilateral Maritime Cooperative Activity (MCA)’ itu melibatkan Angkatan Udara dan Laut dan digelar di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina di Laut Cina Selatan.
Baca Juga:Â Ukraina Disebut Terus Melancarkan Serangan Udara ke Wilayah Rusia
“Filipina mengirimkan BRP Jose Rizal (FF-150) dengan helikopter AW159 dan BRP Ramon Alcaraz (PS-16). Australia melibatkan Poseidon Aircraft (P8A),” tulis Armed Forces of the Philippines melalui X, Rabu (7/8).
Sementara, Kanada mengerahkan HMCS Montreal (FFH336) dan helikopter Sikorsky CH-148 Cyclone. Lalu, AS mengirim USS Lake Erie (CG70) dan helikopter Sikorsky MH-60R Seahawk.
Latihan ini meliputi latihan komunikasi, manuver taktik divisi, latihan fotografi, operasi pendaratan lintas dek, latihan perang antikapal selam dan latihan kesadaran domain maritim.
Baca Juga: Presiden Ukraina Tambah Alokasi Dana untuk Tingkatkan Program Rudal
Dalam pernyataan bersama, keempat negara ini menekankan komitmen mereka untuk menegakkan hukum internasional termasuk putusan Pengadilan Arbitrase tahun 2016, yang menyebut bahwa klaim sepihak Cina di Laut Cina Selatan tidak sah.
“Kita bersatu untuk mengatasi tantangan maritim bersama dan menggarisbawahi dedikasi bersama kita untuk menegakkan hukum internasional dan tatanan berbasis aturan. Keempat negara kita menegaskan kembali Putusan Pengadilan Arbitrase Laut Cina Selatan 2016 sebagai keputusan final dan mengikat secara hukum bagi para pihak yang bersengketa,” tulis pernyataan bersama tersebut melansir Pacom.mil. (bp)