Jakarta, IDM – Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Cina memiliki lebih dari 500 hulu ledak nuklir yang siap beroperasi dan diperkirakan jumlahnya akan bertambah hingga lebih dari 1.000 unit pada tahun 2030.
Dilansir dari Defense.gov, Sabtu (21/10), Kementrian Pertahanan AS merilis laporan bertajuk ‘Military and Security Developments Involving the People’s Republic of China’. Laporan tahunan wajib Kongres AS itu merupakan salah satu cara Pentagon mengukur pertumbuhan kapabilitas militer Cina, yang dianggap sebagai tantangan keamanan utama di kawasan.
Baca Juga: Kapal Angkatan Laut AS Cegat Rudal dan Drone dari Yaman
“Kementerian Pertahanan AS memperkirakan bahwa Cina mungkin akan memiliki lebih dari 1.000 hulu ledak nuklir yang beroperasi pada tahun 2030 dan akan terus bertambah,” tulis dokumen itu.
Lebih lanjut, laporan itu mengatakan Angkatan Laut Cina memiliki lebih dari 370 kapal dan kapal selam, atau bertambah 30 unit dari tahun lalu. Hal ini sejalan dengan upaya Presiden Xi Jinping untuk mewujudkan ‘militer kelas dunia’ pada tahun 2049.
Baca Juga: Korut Kecam Keputusan AS Kirim ATACMS ke Ukraina
Meskipun jumlah senjata nuklir Cina semakin meningkat, jumlahnya masih lebih rendah dibandingkan yang dimiliki Rusia dan AS. Melansir Reutes, pemerintahan Joe Biden memiliki persediaan sekitar 3.700 hulu ledak nuklir. Sedangkan, Rusia memiliki sekitar 1.550 senjata nuklir. (bp)
