Jakarta, IDM – Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken peringatkan Menlu Cina Wang Yi untuk tidak memberikan bantuan material ke Rusia yang melakukan invasi di Ukraina. Blinken menjelaskan akan ada konsekuensi yang harus diterima oleh Cina, atau negara yang memutuskan untuk membantu Rusia.
“Amerika Serikat sangat prihatin bahwa Cina sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan ke Rusia. Itu akan menimbulkan konsekuensi serius dalam hubungan kita (AS dan Cina),” ujar Blinken melansir NBC, Senin (20/2).
Hal itu diungkapkan Blinken saat keduanya bertemu di sela-sela Konferensi Keamanan Global di Munich, Jerman. Hubungan kedua negara ini mulai bersitegang sejak jet tempur F-22 menembak jatuh balon Cina menggunakan rudal AIM-9X Sidewinder di California Selatan pada Minggu (5/2).
Lebih lanjut, Blinken menjelaskan bahwa intelijen AS telah mengamati secara cermat tanggapan Beijing terhadap perang di Ukraina. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, AS menilai Cina berencana memberikan bantuan persenjataan ke Rusia.
“Ada berbagai jenis bantuan mematikan yang setidaknya mereka pertimbangkan untuk diberikan, termasuk senjata. Washington akan segera merilis rincian lebih lanjut,” jelasnya.
Baca: AS Sebut 30.000 Tentara Bayaran Rusia Jadi Korban di Ukraina
Sebelumnya, dalam panel konferensi tersebut Wang telah mengecam dan menilai AS bertindak histeris terkait balon Cina yang dicurigai sebagai pengintai intelijen. Ia pun mengatakan agar negara-negara Eropa untuk “berpikir dengan tenang” dalam membuat keputusan terkait mengakhiri konflik di Ukraina yang berlangsung hampir setahun. (bp)