Korea Selatan (Korsel) memperkirakan bahwa Korea Utara (Korut) telah mengirimkan sekitar 3.000 tentara tambahan ke Rusia dalam kurun waktu dua bulan untuk membantu melawan Ukraina di medan tempur.
Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menegaskan kembali komitmen dukungan terhadap Rusia dalam mempertahankan diri melawan Ukraina. Hal itu ia ungkapkan saat bertemu Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu di Pyongyang pada beberapa waktu lalu.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengatakan bahwa Ukraina melanggar gencatan senjata parsial yang diusulkan Amerika Serikat (AS), dengan menyerang depot minyak.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut positif sikap Rusia yang setuju untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi selama 30 hari, berdasarkan proposal yang diajukan oleh Amerika Serikat (AS).
Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk berhenti melakukan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina selama 30 hari.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku siap untuk gencatan senjata dengan Ukraina. Namun, ia mengaku perlu diskusi lebih mendalam terkait langkah konkret yang akan dilakukan sebelum kesepakatan dicapai.
Amerika Serikat (AS) akan kembali memasok bantuan militer dan berbagi informasi intelijen dengan Ukraina usai perundingan intens antara kedua belah pihak di Arab Saudi.
Para pemimpin Eropa mengungkapkan komitmen untuk terus mendukung Ukraina di tengah kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang menghentikan bantuan militer ke Kyiv.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth mengonfirmasi bahwa negaranya menghentikan bantuan militer ke Ukraina, sesuai perintah Presiden Donald Trump pada beberapa waktu lalu.
Ukraina mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya mempertahankan hubungan bilateral dengan Amerika Serikat (AS), setelah Presiden Donald Trump menghentikan bantuan militer ke Kyiv.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa sejumlah negara di Eropa telah tertarik untuk berkoalisi membantu Ukraina, yang telah berperang dengan Rusia selama tiga tahun.
Badan Intelijen Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa Korea Utara (Korut) tampaknya telah mengerahkan pasukan tambahan untuk mendukung Rusia melawan Ukraina di medan tempur. Namun, belum diketahui secara pasti jumlah pasukan tersebut.
Presiden Cina Xi Jinping menegaskan kemitraan tanpa batas dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mendukung diskusi dengan Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri perang Ukraina.