Jakarta, IDM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu untuk memasok 10-12 sistem pertahanan udara Patriot tambahan untuk sepenuhnya melindungi wilayah udara negaranya. Hal itu ia ungkapkan usai serangan udara Rusia ke Kota Zaporizhzhia menewaskan empat orang.
“Semua orang mengerti bahwa tambahan 10-12 sistem Patriot untuk Ukraina akan menjamin kehidupan bagi kita dan membuat perang untuk (Presiden Rusia Vladimir) Putin menjadi tidak berarti,” katanya usai pertemuan dengan Parlemen Eropa, melansir Reuters, Rabu (11/12).
Lebih lanjut, ia menyerukan agar sekutu menggunakan aset-aset Rusia yang dibekukan untuk mendanai tambahan sistem Patriot dan kebutuhan militer Ukraina lainnya.
Baca Juga: Suriah Tunjuk PM Baru, Netanyahu Beri Peringatan
“Silakan ambil uang dari aset Rusia, biayanya sekitar 30 miliar. Namun, itu akan menutup sepenuhnya wilayah udara kita,” katanya, tanpa menyebutkan mata uangnya.
Ia menyampaikan desakan itu beberapa jam setelah serangan rudal Rusia menewaskan empat orang di Zaporizhzhia dan melukai 20 orang lainnya.
“Kami ulangi lagi dan lagi bahwa pertahanan udara seharusnya menyelamatkan nyawa, bukan tempat berkumpulnya debu di pangkalan penyimpanan,” katanya.
Baca Juga: AS Klaim Sukses Uji Coba Cegat Rudal Balistik di Guam untuk Pertama Kali
Rusia secara rutin melancarkan serangan udara terhadap Zaporizhzhia dan wilayah sekitarnya. Pada Selasa lalu, drone Rusia merusak sebuah kendaraan milik Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) yang menuju pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.
“Serangan ini dengan jelas menunjukkan bagaimana Rusia memperlakukan segala hal yang berkaitan dengan hukum internasional, lembaga global, dan keselamatan. Rusia tidak mungkin tidak menyadari target mereka; mereka tahu persis apa yang mereka lakukan dan bertindak dengan sengaja,” kata Zelensky melalui platform X. (bp)