Jakarta, IDM – Prancis, Jerman, dan Inggris menyerukan perundingan gencatan senjata segera di Gaza sekaligus memperingatkan Iran dan sekutunya agar tidak memperparah konflik di wilayah Timur Tengah.
Hal itu diungkapkan dalam pernyataan bersama, usai Israel dilaporkan melakukan serangan ke Sekolah Al-Taba’een di Gaza pada Sabtu (10/8), yang menewaskan lebih dari 100 orang.
“Pertempuran harus segera berakhir, dan semua sandera yang masih ditahan oleh Hamas harus dibebaskan. Rakyat Gaza membutuhkan pengiriman dan penyaluran bantuan yang mendesak dan tanpa hambatan,” tulis pernyataan bersama ketiga negara tersebut, melansir Gov.uk, laman pemerintah Inggris pada Senin (12/8).
Baca Juga:Â Serang Teritorial Rusia, Presiden Ukraina Sebut untuk Memulihkan Keadilan
Mereka juga menyambut baik kerja keras para mediator yakni Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS) demi mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
“Kami mendukung pernyataan bersama HH Sheikh Tamim bin Hamad al Thani, Presiden Sisi, dan Presiden Biden yang menyerukan dimulainya kembali perundingan dengan segera. Kami sepakat bahwa tidak boleh ada penundaan lebih lanjut,” katanya.
Beberapa upaya negosiasi untuk gencatan senjata di Gaza hingga kini gagal, kecuali gencatan senjata selama satu minggu yang disepakati pada akhir November tahun lalu.
Baca Juga:Â Konflik Meningkat di Kursk, Cina Desak Ukraina-Rusia Tahan Diri
Lebih lanjut, ketiga pemimpin negara Eropa itu juga mendesak Iran dan sekutunya untuk menahan diri dari segala bentuk konfrontasi yang akan semakin meningkatkan ketegangan regional sekaligus merusak kesempatan untuk menyepakati gencatan senjata.
“Mereka akan bertanggung jawab atas tindakan yang membahayakan kesempatan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas. Tidak ada negara atau bangsa yang akan diuntungkan dari eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah,” tambahnya. (bp)