Jakarta, IDM – Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Joint Chief of Staff/JCS) mengatakan bahwa lima pesawat militer Cina dan enam Rusia memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korsel (South Korea Air Defense Identification Zone/KADIZ). Hal itu ditanggapi Korsel dengan mengirim pesawat tempur sebagai peringatan.
Dilansir dari Yonhap, Jumat (29/11), Pesawat militer Cina dan Rusia memasuki KADIZ pada pagi dan siang waktu setempat. Pesawat Cina dilaporkan memasuki KADIZ di dekat Pulau Leodo dan terbang ke utara di atas perairan antara Korsel dan Jepang. Sementara, pesawat Rusia mendekati Laut Timur.
Baca Juga:Â Angkatan Bersenjata Lebanon Siap dikerahkan untuk Menegakkan Gencatan Senjata
“Mereka bertemu dan terbang berdampingan di atas perairan di selatan pulau paling timur Dokdo sebelum mundur. Pesawat-pesawat itu termasuk pesawat pengebom dan pesawat tempur dan tidak melanggar wilayah udara Korsel,” kata JCS.
KADIZ bukanlah wilayah udara teritorial, tetapi pesawat-pesawat asing harus mengidentifikasi diri jika memasuki wilayah itu, guna mencegah bentrokan yang tidak disengaja.
Baca Juga: Putin Peringatkan akan Gunakan Semua Senjata Rusia Jika Ukraina Dapat Senjata Nuklir
“Korsel menerapkan langkah-langkah taktis dengan mengerahkan pesawat tempur Angkatan Udara sebagai persiapan menghadapi keadaan darurat,” katanya.
JCS menilai bahwa penerbangan itu merupakan bagian dari latihan udara gabungan antara Cina dan Rusia. Pesawat militer Cina dan Rusia terakhir kali memasuki KADIZ pada bulan Desember tahun lalu, ketika mereka sedang melakukan patroli udara gabungan. (bp)