Jakarta, IDM – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa jika Barat mentransfer senjata nuklir ke Ukraina, Rusia akan menanggapi ancaman itu dengan semua senjata yang dimiliki.
“Jika negara yang pada dasarnya sedang terlibat dalam operasi militer dengan kita menjadi kekuatan nuklir, apa yang harus kita lakukan? Dalam hal ini, kita akan menggunakan semua, saya ingin menekankan ini, tepatnya semua sarana penghancuran yang dimiliki Rusia, semuanya. Kita tidak akan membiarkan ini,” kata Putin dalam sebuah konferensi pers di Astana, Kazakhstan, melansir Kremlin.ru, Jumat (29/11).
Baca Juga: Israel dan Hizbullah Saling Lempar Tuduhan Langgar Gencatan Senjata
Hal itu ia ungkapkan menanggapi pertanyaan terkait kemungkinan Ukraina mendapat senjata nuklir dari sekutu. Pada Minggu lalu, The New York Times melaporkan bahwa beberapa pejabat yang tidak disebutkan namanya telah menyarankan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk memberikan senjata nuklir kepada Ukraina sebelum ia meninggalkan jabatannya.
Lebih lanjut, Putin juga menyebut mustahil bagi Ukraina untuk memproduksi senjata nuklir dalam keadaan saat ini. Namun, menurutnya, Ukraina mungkin dapat membuat ‘bom kotor’, sebuah bom konvensional yang dicampur dengan bahan radioaktif untuk menyebarkan kontaminasi.
Baca Juga: Angkatan Bersenjata Lebanon Siap dikerahkan untuk Menegakkan Gencatan Senjata
“Jika secara resmi seseorang mentransfer sesuatu, maka itu berarti pelanggaran terhadap semua komitmen nonproliferasi yang telah mereka buat,” imbuhnya.
“Kami tidak akan membiarkan hal ini, kami akan memantau setiap langkah yang terjadi di sana,” pungkasnya. (bp)
