Senin, 13 Januari 2025

Korut Peringatkan Tanggapan Tegas Jika Korsel Terus Siarkan Propaganda

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) memperingatkan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika Korea Selatan (Korsel) terus menyiarkan propaganda melalui pengeras suara di wilayah perbatasan maupun menyebarkan balon pembawa sampah.

Dilansir dari KCNA, Senin (10/6), pernyataan itu diungkapkan oleh Kim Yo Jong, pejabat penting sekaligus adik perempuan Presiden Korut Kim Jong Un. Ia menegaskan, tindakan Korsel tersebut dapat memperburuk situasi antara kedua negara.

“Jika Korsel secara bersamaan menyebar selebaran dan menyiarkan provokasi melalui pengeras suara melintasi perbatasan, maka mereka pasti akan menyaksikan tindakan balasan baru dari Korut,” katanya.

Baca Juga: Korut Kembali Luncurkan Balon Pembawa Sampah ke Korsel, Ini Alasannya

Sebelumnya, Kepala Staf Gabungan (Joint Chiefs of Staff/ JCS) Korsel mengatakan bahwa mereka telah melakukan siaran anti-Pyongyang melalui pengeras suara di perbatasan pada Minggu sore. Hal itu dilakukan sebagai tuntutan agar mereka berhenti mengirim balon yang membawa sampah ke Korsel.

Sementara, Kim Yo Jong mengklaim bahwa Korut telah mengirimkan sekitar 1.400 balon yang membawa total 7,5 ton kertas bekas melintasi perbatasan selama akhir pekan. Menurutnya, itu hanyalah sampah biasa tanpa adanya propaganda politik, tidak seperti selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh para aktivis Korsel.

“Seperti yang Anda lihat, kami hanya menyebarkan kertas bekas tanpa adanya agitasi politik. Hal ini sangat berbeda dengan sampah agitasi politik provokatif yang disebarkan oleh Korsel terhadap Korut,” imbuhnya.

Baca Juga: Ukraina Klaim Hancurkan Pesawat Su-57 Rusia untuk Pertama Kalinya

Ia pun menyebut pihaknya berencana untuk berhenti mengirim balon, namun “situasinya telah berubah” karena provokasi siaran pengeras suara Korsel tersebut.

“Reaksi kami dijadwalkan berakhir pada 9 Juni, namun situasinya telah berubah. Alasannya dikarenakan oleh tindakan Korsel (yaitu)… provokasi yang disiarkan melalui pengeras suara.Ini adalah awal dari situasi yang sangat berbahaya,” imbuhnya.

“Saya dengan tegas memperingatkan Seoul untuk segera menghentikan tindakan berbahaya yang memperburuk krisis konfrontasi dan mendisiplinkan dirinya sendiri,” tegasnya. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Kunjungan Menteri Pertahanan Jepang

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menhan Jepang, Gen Nakatani, memberi penghormatan kepada Bendera Merah Putih dan Bendera Jepang saat upacara penyambutan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, (7/1).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER