Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) kembali mengirimkan balon pembawa sampah ke Korea Selatan (Korsel). Hal itu ditanggapi Korsel dengan menyiarkan propaganda anti-Pyongyang melalui puluhan pengeras suara yang dipasang di wilayah perbatasan antara kedua negara.
Dilansir dari Yonhap, Senin (10/6), Kepala Staf Gabungan (Joint Chiefs of Staff/ JCS) Korsel mengatakan bahwa mereka telah melakukan siaran melalui pengeras suara tersebut pada Minggu sore, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga:Â Ini Daftar 5 Anggota Tidak Tetap DK PBB yang Baru
Sementara, Korut telah menerbangkan sekitar 330 balon pembawa sampah ke arah Korsel sejak Sabtu hingga Minggu malam, namun hanya 80 di antaranya yang mendarat di wilayah Korsel.
JCS menjelaskan, total ribuan balon yang telah dikirim selama seminggu terakhir itu membawa sampah, seperti potongan kertas dan plastik, hingga puntung rokok.
Pada awal bulan ini, Wakil Menteri Pertahanan Korut Kim Kang Il mengatakan akan berhenti melakukan hal yang mengganggu keamanan rakyat Korsel tersebut. Namun, Kang II menegaskan pihaknya tak akan segan untuk mengirim lebih banyak balon pembawa sampah jika Korsel kembali menyebarkan propaganda.
Baca Juga:Â Indonesia Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Terbesar ke-6, Ini Tugasnya
Kemudian, kelompok aktivis Korsel meluncurkan balon yang membawa propaganda anti-Pyongyang ke Korut pada Kamis lalu, yang akhirnya membuat Korut kembali membalasnya.
Para aktivis Korsel itu menggunakan balon berisi helium untuk menjatuhkan selebaran propaganda dan stik USB yang berisi drama Korsel maupun berita terkini terkait negara-negara lain.
Tindakan tersebut memicu kemarahan Pemerintah Kim Jong Un, karena mereka melarang akses terhadap berita asing bagi sekitar 26 juta penduduknya. (bp)