Selasa, 14 Januari 2025

Indonesia Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Terbesar ke-6, Ini Tugasnya

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Indonesia merupakan penyumbang personel penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terbesar ke-6 di dunia. Para personel ini memikul tanggung jawab besar di daerah konflik.

“Saat ini, Indonesia mengerahkan lebih dari 2.700 personel militer dan polisi untuk operasi perdamaian PBB di Abyei, Republik Afrika Tengah, Siprus, Republik Demokratik Kongo, Lebanon, Somalia, Sudan Selatan, dan Sahara Barat,” tulis PBB melalui laman resminya, dikutip pada Sabtu (8/6).

Baca Juga: Terkait Perang dengan Ukraina, Putin Tak akan Kerahkan Nuklir

Tidak sedikit dari mereka yang gugur. Pada 30 Mei lalu, dua prajurit TNI dianugerahi medali anumerta Dag Hammarskjöld. Keduanya adalah Pratu Bibit Nailil Huda, yang menjalankan tugas MONUSCO di Kongo; dan Serka Dudi Iskandar, yang bertugas UNIFIL Lebanon.

Selama 75 tahun, PBB telah mengerahkan pasukan penjaga perdamaian untuk melindungi warga sipil, secara aktif mencegah konflik, mengurangi kekerasan dan memperkuat keamanan.

Baca Juga: Ini Daftar 5 Anggota Tidak Tetap DK PBB yang Baru

Secara garis besar, pasukan penjaga perdamaian PBB memberikan dukungan keamanan dan politik untuk negara-negara yang bertransisi dari konflik menuju perdamaian, yang dipandu oleh tiga prinsip dasar yaitu persetujuan para pihak, ketidakberpihakan, dan tidak menggunakan kekerasan kecuali untuk membela diri atau mempertahankan mandat.

Bermula pada tahun 1948, PBB memutuskan untuk mengirim pengamat militer ke Timur Tengah untuk mengawasi pelaksanaan Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Arab. Sejak saat itu, lebih dari dua juta penjaga perdamaian dari 125 negara telah bertugas di 71 operasi di seluruh dunia. Kini, terdapat sekitar 76.000 perempuan dan laki-laki yang bertugas di 11 zona konflik di Afrika, Asia, Eropa, dan Timur Tengah. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Kunjungan Menteri Pertahanan Jepang

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menhan Jepang, Gen Nakatani, memberi penghormatan kepada Bendera Merah Putih dan Bendera Jepang saat upacara penyambutan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, (7/1).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER