Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) telah menguji senjata strategis jenis baru di negaranya berupa sistem motor bahan bakar padat dengan daya dorong tinggi. Percobaan ini merupakan upaya untuk terus mengembangkan program nuklir dan kapasitas rudal balistik antarbenua Korut.
Presiden Korut Kim Jong Un mengawasi secara langsung uji coba yang dilakukan di Lapangan Peluncuran Satelit Sohae, Korut, Kamis (15/12). Keberhasilan uji coba dianggap sebagai terobosan yang membuktikan keandalan serta stabilitas motor dan siap untuk dikembangkan sebagai sistem senjata strategis tipe baru.
“Hasil pengujian secara ilmiah dan jelas menunjukkan bahwa semua indeks teknis, termasuk daya dorong motor, impuls spesifik, fitur pembakaran, durasi dan fitur kontrol vektor dorong, nilai desain, membuktikan keandalan dan stabilitasnya,” ujar Kim dilansir KCNA.
Kim juga mengatakan akan mengembangkan senjata strategis baru lain dalam waktu dekat, dibawah Lembaga Akademi Ilmu Pertahanan Korut. Ia memuji keberhasilan akademi tersebut karena telah mencapai tugas prioritas yang ditetapkan dalam rencana pertahanan lima tahun kedepan.
“Senjata strategis tipe baru lainnya akan dibuat dalam rentang waktu sesingkat-singkatnya,” ujar Kim.
Sementara itu, Kepala Badan Energi Pengawas Nuklir PBB Rafael Grossi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Park Jin perihal menghadapi adanya provokasi lebih lanjut dari Pyongyang. Keduanya juga menyerukan upaya kerja sama untuk menghentikan program nuklir Korut.
Baca: Mengenal Rudal Patriot AS yang akan dikirim ke Ukraina
Dilansir dari AP, Kamis (15/12), Park mengatakan Korsel akan terus berkoordinasi untuk mencoba mencapai denuklirisasi Korea yang telah didambakan selama bertahun-tahun. Grossi pun menekankan bahwa Badan Energi Pengawas Nuklir akan mendorong kesadaran negara-negara anggota tentang keseriusan program nuklir Korut sambil memperkuat pengawasan terhadap program nuklirnya. (bp)