Jakarta, IDM – Pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengatakan bahwa negosiasi tidak langsung mungkin dapat dilakukan jika Israel menghentikan serangan ke Lebanon.
“Ketika musuh memutuskan untuk menghentikan agresi, ada jalur negosiasi yang telah kami tetapkan dengan jelas, negosiasi tidak langsung melalui negara Lebanon dan Ketua (parlemen Nabih) Berri,” kata Qassem melansir Reuters, Kamis (7/11).
Baca Juga:Â PM Israel Pecat Menhan, AS Tekankan Komitmen Kerja Sama
Qassem dipilih sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah sebulan sesudah pendahulunya, Sayyed Hassan Nasrallah terbunuh dalam serangan Israel.
Lebih lanjut, ia menilai “tindakan politik” tidak akan mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari setahun, yang terjadi bersamaan dengan konflik Israel di Gaza.
Baca Juga: AS Kirim Bantuan Militer Senilai $425 Juta ke Ukraina
“Saya akan memberi tahu Anda dengan sangat jelas, keyakinan kami adalah bahwa hanya satu hal yang dapat menghentikan perang agresi ini, dan itu adalah medan perang,” imbuh Qassem.
Ia menegaskan, negosiasi tidak langsung tersebut hanya dapat dilanjutkan jika Israel menjamin “perlindungan kedaulatan Lebanon secara penuh, tanpa ada yang kurang,” tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. (bp)