Pemimpin Hizbullah Naim Qassem memperingatkan bahwa pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata di Lebanon akan membuat kesabaran kelompoknya habis dan meluncurkan tindakan tegas.
Pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengakui jatuhnya rezim Bashar al-Assad telah mempengaruhi kelompoknya. Ia mengungkapkan, Hizbullah yang berbasis di Lebanon telah kehilangan rute pasokan militer melalui Suriah.
Israel dan Hizbullah telah saling tuduh melanggar gencatan senjata di Lebanon di mana keduanya kembali meluncurkan serangan yang menewaskan beberapa orang.
Angkatan Udara Israel (Israel Air Forces/IAF) mengatakan bahwa pihaknya telah menyerang fasilitas yang digunakan Hizbullah untuk menyimpan roket jarak menengah di Lebanon Selatan, usai kedua belah pihak saling tuduh melanggar gencatan senjata.
Angkatan Bersenjata Lebanon mengatakan bahwa mereka sedang bersiap untuk dikerahkan ke wilayah perbatasan di bagian selatan, setelah gencatan senjata antara Israel-Hizbullah mulai berlaku.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa gencatan senjata Israel-Hizbullah di Lebanon merupakan "sinar harapan pertama" dalam konflik di Timur Tengah.
Warga Lebanon yang mengungsi akibat konflik mulai kembali ke rumah mereka masing-masing usai diberlakukannya kesepakatan gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel pada Rabu (27/11) dini hari waktu setempat.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan bahwa gencatan senjata untuk mengakhiri konflik Israel-Hizbullah di Lebanon telah disepakati dan akan segera diimplementasikan.
Kepala Kebijakan Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengatakan bahwa pihaknya siap mengalokasikan €200 juta (sekitar $209 juta) untuk membantu militer Lebanon dalam mengerahkan pasukan tambahan ke wilayah bagian selatan negara tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengatakan bahwa Hizbullah telah meluncurkan 250 proyektil dari Lebanon pada beberapa waktu lalu.
Lebanon dan Hizbullah telah menyetujui rencana gencatan senjata dengan Israel yang diusulkan oleh Amerika Serikat (AS). Hal itu merupakan upaya paling signifikan untuk mengakhiri konflik.
Iran menegaskan komitmen dukungan tak tergoyahkan untuk Lebanon di tengah konflik antara Israel dan Hizbullah yang telah menewaskan lebih dari 3000 orang.
Serangan Israel terhadap Lebanon telah menewaskan lebih dari 3.000 orang sejak konflik pecah pada tahun lalu antara Hizbullah dan Israel di sepanjang wilayah perbatasan.