Minggu, 19 Januari 2025

Israel dan Hizbullah Saling Lempar Tuduhan Langgar Gencatan Senjata

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Angkatan Udara Israel (Israel Air Forces/IAF) mengatakan bahwa pihaknya telah menyerang fasilitas yang digunakan Hizbullah untuk menyimpan roket jarak menengah di Lebanon Selatan, usai kedua belah pihak saling tuduh melanggar gencatan senjata.

“Teridentifikasi sejumlah tindakan mencurigakan yang menimbulkan ancaman bagi Negara Israel dari pihak teroris Hizbullah, yang melanggar perjanjian gencatan senjata,” tulis IAF melalui platform X, Jumat (29/11).

Baca Juga: Angkatan Bersenjata Lebanon Siap dikerahkan untuk Menegakkan Gencatan Senjata

“Pasukan IDF (Israel Defense Forces) mengidentifikasi dua agen teroris yang tiba di infrastruktur teroris di Lebanon selatan, tempat puluhan rudal diluncurkan ke wilayah Israel dalam sebulan terakhir. Sebuah pesawat menyerang para teroris untuk menggagalkan ancaman tersebut,” tambahnya.

Sebaliknya, anggota parlemen Hizbullah Hassan Fadlallah menuduh Israel melanggar kesepakatan tersebut. Serangan Israel itu dilakukan satu hari setelah diberlakukannya gencatan senjata.

“Musuh Israel menyerang mereka yang kembali ke desa-desa di perbatasan. Ada pelanggaran hari ini oleh Israel, bahkan dalam bentuk ini,” kata Fadlallah melansir Reuters.

Saling tuduh itu menyoroti rapuhnya gencatan senjata, yang dimediasi oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis untuk mengakhiri konflik, yang terjadi bersamaan dengan perang di Gaza. Berdasarkan kesepakatan, gencatan senjata berlangsung selama 60 hari dengan harapan mencapai perdamaian yang permanen.

Pada Rabu (27/11), sesaat setelah gencatan senjata dimulai, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingati bahwa pihaknya akan menyerang jika Hizbullah melanggar kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Israel-Hizbullah Gencatan Senjata, PBB: Harapan Pertama Dalam Konflik Timur Tengah

“Jika Hizbullah melanggar perjanjian dan mencoba mempersenjatai diri, kami akan menyerang. Jika mereka mencoba membangun kembali infrastruktur teroris di dekat perbatasan, kami akan menyerang,” imbuhnya melalui platform X.

“Lamanya gencatan senjata bergantung pada apa yang terjadi di Lebanon. Kami akan menegakkan perjanjian dan menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran,” sambungnya. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Memperingati Hari Dharma Samudera di Teluk Jakarta

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, memimpin upacara dan prosesi tabur dari atas KRI Radjiman Wedyodiningrat (RJW)-992, di Teluk Jakarta (15/1).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER