Minggu, 19 Januari 2025

Israel-Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Gencatan Senjata

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Israel dan Hizbullah telah saling tuduh melanggar gencatan senjata di Lebanon di mana keduanya kembali meluncurkan serangan yang menewaskan beberapa orang.

“Pasukan IDF (Israel Defense Forces) beroperasi di beberapa lokasi di Lebanon Selatan untuk menyingkirkan ancaman terhadap Negara Israel yang melanggar ketentuan perjanjian gencatan senjata,” tulis IDF melalui platform X, Selasa (3/12).

Lebih lanjut, IDF mengatakan bahwa Hizbullah melakukan serangan menggunakan rudal antitank dan artileri termasuk di wilayah perbatasan Berghoz. IDF pun menuntut pihak-pihak terkait di Lebanon memenuhi tanggung jawab terhadap perjanjian gencatan senjata.

Baca Juga: AS Tidak Berencana Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina

“IDF siap untuk terus beroperasi di mana pun diperlukan dan akan terus beroperasi untuk membela warga sipil Israel,” katanya.

Sementara, Hizbullah mengatakan pihaknya menanggapi “pelanggaran” Israel dan memberi “peringatan defensif” berupa menembakkan mortir ke posisi tentara Israel di wilayah yang diduduki Israel. “Seruan dari otoritas terkait untuk menghentikan pelanggaran ini tidak berhasil,” imbuhnya melansir Al Jazeera.

Selain itu, Badan Keamanan Negara Lebanon melaporkan sebuah roket Israel telah menewaskan perwira Mahdi Khreis di distrik selatan Nabatieh. Serangan lainnya di Marjayoun, sekitar 10 km dari perbatasan utara Israel, juga menewaskan satu orang.

Baca Juga: Zelensky Ingin Rebut Kembali Wilayah yang Diduduki Rusia Melalui Diplomasi

Konflik yang terjadi lagi ini menunjukkan rapuhnya gencatan senjata, yang bertujuan untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Hizbullah. Minggu lalu, Amerika Serikat dan Prancis selaku mediator mengatakan perjanjian itu akan “menghentikan pertempuran di Lebanon, dan mengamankan Israel dari ancaman Hizbullah dan organisasi teroris lainnya yang beroperasi dari Lebanon”.

Hizbullah diberi waktu 60 hari untuk menghentikan kehadiran militer di Lebanon Selatan dan IDF pun harus mundur dari wilayah itu dalam kurun waktu yang sama. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Memperingati Hari Dharma Samudera di Teluk Jakarta

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, memimpin upacara dan prosesi tabur dari atas KRI Radjiman Wedyodiningrat (RJW)-992, di Teluk Jakarta (15/1).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER