Jakarta, IDM – Hizbullah mengatakan pihaknya belum menerima proposal gencatan senjata apa pun dari Israel, di tengah konflik yang terus berlangsung di Lebanon.
“Sejauh ini, menurut sepengatahuan saya, tidak ada informasi resmi yang sampai ke Lebanon atau kami terkait hal ini,” kata Kepala Media Hizbullah, Mohammad Afif melansir Reuters, Selasa (12/11).
Baca Juga:Â Presiden Rusia Ratifikasi Perjanjian Pertahanan dengan Korut
“Saya yakin bahwa kami masih dalam tahap menguji situasi dan menyajikan ide-ide awal serta diskusi proaktif, tetapi sejauh ini belum ada yang nyata,” tambahnya.
Pernyataan itu ia ungkapkan usai Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan bahwa upaya diplomatik terkait gencatan senjata telah mengalami progres. “Ada kemajuan. Tantangan utamanya adalah menegakkan apa yang telah disepakati,” katanya.
Baca Juga: Presiden Korut Ratifikasi Perjanjian Pertahanan dengan Rusia
Sementara, media lokal Israel Hayom melaporkan pada Minggu (10/11), adanya kemajuan dalam negosiasi diplomatik atas usulan gencatan senjata Israel yang mengharuskan Hizbullah mundur ke utara Sungai Litani dan melarang kehadiran militernya di dekat perbatasan Israel. Sedangkan, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) akan bermarkas ke perbatasan.
Yedioth Ahronoth, surat kabar terlaris Israel, juga melaporkan bahwa Israel dan Lebanon telah bertukar draf melalui diplomat Amerika Serikat (AS) Amos Hochstein, yang menandakan kemajuan dalam upaya mencapai kesepakatan akhir. (bp)