Jakarta, IDM – Pasukan Ukraina dilatih untuk menghadapi kemungkinan musim salju yang cukup ekstrem saat bertempur di Polandia, sekitar 40 kilometer dari perbatasan Jerman.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (9/12), pelatihan itu dilakukan oleh Combined Arms Training Command, sebuah komando pelatihan yang didirikan Uni Eropa untuk membantu militer Ukraina. Latihan itu telah berlangsung di 24 dari 27 negara anggota.
Baca Juga: Meski Bantuan Senjata Menipis, Zelensky Tegaskan Rakyat Ukraina akan Menang
“Kami akan terus beradaptasi karena situasi di medan perang berubah setiap hari,” kata Letnan Jenderal Michiel van der Laan, Direktur Jenderal Staf Militer Uni Eropa.
Konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina pecah sejak Februari tahun lalu. Sementara, serangan balasan Ukraina tidak menghasilkan terobosan besar.
Baca Juga: Australia dan Papua Nugini Sepakati Perjanjian Keamanan Senilai $200 Juta
Oleh sebab itu, Presiden Volodymyr Zelensky terus mendorong sekutu barat agar menambah bantuan persenjataan, khususnya sistem pertahanan udara. Selain persenjataan, latihan di Polandia kali ini, juga merupakan bagian dari bantuan gabungan dari Uni Eropa.
“Musim dingin adalah musim yang paling menuntut dalam perang. Musim ini sangat membatasi pergerakan dan kemampuan manuver kami sementara musuh dengan jelas melihat kami melalui kamera panas dan drone,” kata tentara Ukraina yang tidak disebutkan namanya. (bp)
