Jakarta, IDM – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape menandatangani perjanjian keamanan senilai $200 juta sebagai bentuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
“Saat kami menandatangani Perjanjian ini, kami mengumumkan komitmen sebesar $200 juta untuk mendukung prioritas keamanan nasional Papua Nugini,” kata pernyataan bersama kedua negara melansir dari Pm.gov.au, laman resmi pemerintahan Australia, Jumat (8/12).
Baca Juga:Â OHCHR: Berbagai Kejahatan Masal Terjadi di Gaza
Kesepakatan itu dirancang untuk meningkatkan keamanan internal Papua Nugini melalui kerja sama di bidang kepolisian, pertahanan, dan hukum seiring dengan upaya negara Marape untuk mengembangkan perekonomian.
“Papua Nugini akan mendirikan Pusat Pelatihan Perekrutan dan Badan Investigasi Polisi yang berbasis di Port Moresby dengan dukungan Australia. Pusat ini akan memungkinkan Papua Nugini untuk merekrut dan melatih pasukan yang lebih besar,” jelasnya.
Baca Juga:Â Meski Bantuan Senjata Menipis, Zelensky Tegaskan Rakyat Ukraina akan Menang
Tujuannya yaitu untuk meningkatkan hubungan keamanan sekaligus mendorong kepentingan keamanan kedua pihak yang berkontribusi terhadap stabilitas pertahanan di kawasan.
Sebelumnya, Papua Nugini juga menyepakati perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat (AS) pada bulan Mei lalu. Perjanjian itu akan memungkinkan AS mengakses pangkalan militer di negara itu dan meningkatkan pelatihan gabungan. (bp)