Jakarta, IDM – Kementerian Pertahanan (Kemhan) Singapura mengatakan bahwa pesawat tempur F-16 milik Angkatan Udara Singapura (RSAF) jatuh di Pangkalan Udara Tengah tak lama setelah lepas landas pada Rabu (8/5).
Berdasarkan laporan Kemhan Singapura melalui platform X, pesawat itu mengalami masalah saat lepas landas sekitar pukul 12.35 waktu setempat. Pilot berhasil selamat dengan cara melontarkan diri dan kini sedang dalam penanganan medis.
“RSAF merespons situasi ini dan penyelidikan terperinci telah dimulai. Investigasi sedang berlangsung. Kementerian Pertahanan dan RSAF akan memberikan informasi terkini mengenai insiden tersebut segera setelah tersedia,” tulis Kemhan Singapura.
Baca Juga: Ukraina Klaim Gagalkan Upaya Pembunuhan Presiden Zelensky
Sementara, Menhan Singapura Ng Eng Hen mengkonfirmasi keadaan pilot yang tidak menderita luka parah. Ia menyebut pilot itu berhasil selamat karena mentaati prosedur yang ditetapkan.
“Dia (pilot) sudah bisa berjalan, sadar, dan bisa berbicara. Namun sebagai tindakan pencegahan, akan tinggal di rumah sakit untuk observasi. Kewaspadaan dan kepatuhannya terhadap prosedur keselamatan untuk melontarkan diri menyelamatkan nyawanya,” kata Ng dalam unggahannya di Facebook.
Baca Juga: Dituduh Bahayakan Helikopter Militer Australia, Cina Buka Suara
Singapura telah mengoperasikan pesawat tempur F-16 selama hampir 30 tahun. Sementara, insiden kecelakaan pesawat RSAF terakhir terjadi pada pada Mei 2004, ketika sebuah F-16C jatuh saat melakukan latihan di negara bagian Arizona, Amerika Serikat.
“Terakhir kali kita mengalami insiden kecelakaan pesawat tempur adalah 20 tahun yang lalu. Ini adalah rekor yang dapat dipercaya namun jelas mengecewakan. Tujuan RSAF tetap harus nihil kecelakaan,” ujar Ng. (bp)