Jakarta, IDM – Korps Marinir sebagai salah satu unsur tempur TNI AL yang mempunyai fungsi asasi sebagai pasukan pendarat dan dipersenjatai dengan peralatan dan kendaraan tempur (ranpur) yang mampu beroperasi di darat dan laut.
Melansir dari berbagai sumber, Kamis (21/12), Korps Marinir saat ini memiliki beberapa jenis ranpur amfibi atau kendaraan pendarat amfibi (ranratfib), yaitu BTR 50 P, BTR 50 PK, BTR 50 PM, AMX-10PAC dan LVT-7A1.
Salah satu andalan yang dimiliki Korps Marinir adalah ranratfib tank alligator atau LVT-7A1. Tank ini meniliki spesifikasi panjang 7,99 m, lebar 3,27 m, tinggi 3,26 m, berat tempur 23,9 ton.
Baca Juga: Spesifikasi Torpedo “Maut” Black Shark dan SUT di 2 Kapal Selam TNI AL
LVT-7A1 ini mampu mengakomodasi tiga awak, ditambah 21 pasukan. Kemudian, dilengkapi mesin Cummins VT-400 berdaya 400 HP, kecepatan jelajah 43 km per jam.
Kecepatan renang tank ini adalah 12 km per jam, kapasitas bahan bakar minyak (BBM) 647 liter, jarak jelajah 480 km.
LVT-7A1 mengunakan meriam M242 Bushmaster kaliber 25 mm dan pelontar granat otomatis Mk19 kaliber 40 mm dan senjata pendamping berupa senjata mesin berat M2HB kaliber 12,7 mm.
Baca Juga: Mengenal Senapan Pindad yang Menangkan AARM ke-31 di Thailand
Kendaraan tempur ini mampu melesat dengan kecepatan maksimal 72 km per jam dengan kecepatan mundur 19 km per jam, mampu melewati parit selebar 2,4 meter, melintasi rintangan tegak satu meter dan menanjak dengan kemiringan maksimal 60 derajat.
Dengan gagah, LVT-7A1 mampu menembus terjangan ombak Laut Jawa hingga 800 meter dari bibir pantai. (at)