Minggu, 28 April 2024

Spesifikasi Torpedo “Maut” Black Shark dan SUT di 2 Kapal Selam TNI AL

BACA JUGA

Jakarta, IDM – TNI AL akan menggelar penembakan torpedo Surface and Underwater (SUT) dan Black Shark melalui dua kapal selam jajaran Koarmada II, yaitu KRI Cakra 401 dan KRI Alugoro-405, pada 18-21 Oktober.

Dilansir dari laman Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), Selasa (17/10), torpedo SUT buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero) ini merupakan produk lisensi Allgemeine Elektrizitäts-Gesellschaft yang berbasis di Jerman.

“Dengan berat hulu ledak 260 kg, torpedo SUT mampu menjangkau sasaran dengan jarak tembak efektif maksimal 40 km,” tulis keterangan KKIP.

Baca Juga: Mengenal Kendaraan Khusus Pengangkut Roket Astros Karya Anak Bangsa

Torpedo ini dirancang untuk menghadapi target kapal selam dan kapal permukaan. Tidak hanya dapat diluncurkan dari kapal selam dengan metode swim-out, tapi juga bisa dari kapal permukaan dengan metode pneumatic push-out.

Torpedo Black Shark
Torpedo Black Shark. (Foto: Dok. Leonardo)

Ciri khusus yang membedakan Torpedo SUT dengan Torpedo lainnya adalah kabel sebagai pemandu ketarget yang dituju. Kabel ini berfungsi memberikan data-data akustik guna mengendalikan arah tujuan torpedo, dan juga berfungsi sebagai penangkal jamming karena datalink dipandu dua arah.

Torpedo SUT digerakkan dengan motor listrik, dengan tingkat kebisingan rendah. Setelah torpedo dirasa aman dari reduksi jamming sonar lawan, kabel akan terlepas dan kendali diambil alih secara mandiri oleh data prosesor yang ada di dalamnya. 

Baca Juga: Mengapa Iron Dome ‘Gagal’ Menangkal Serangan Udara Hamas?

Torpedo Black Shark, Monster Bawah Laut

Melansir laman Naval-technology, Black Shark merupakan torpedo heavyweight buatan Whitehead Sistemi Subacquei (WASS), Finmeccanica Company, Italia. Aktif beroperasi pada 2004, torpedo standar NATO ini mampu menjangkau target jarak jauh dengan jarak luncur ideal hingga 50 km serta kecepatan maksimum 50 knots.

Sesuai kebutuhan operasi dan jenis sasaran yang ingin dihantam, Black Shark dapat di-setting meluncur hingga kecepatan 52 knots untuk jarak luncur 22 km. Sementara bila dibutuhkan, jarak luncur bisa di-setting sampai 90 km, namun kecepatannya menurun menjadi 12 knots.

Torpedo ini memiliki kemampuan dual purpose. Satu sisi, Black Shark digunakan untuk menghantam kapal selam dan kapal permukaan, tapi juga mampu menjalani misi anti kapal selam. Dari segi operasional, Black Shark sangat ideal untuk beroperasi di perairan dangkal maupun dalam.

Selain itu, Black Shark dibekali hulu ledak powerful explosive charges. Hulu ledak ini dapat diaktifkan oleh pengaruh dari gelombang akustik dan efek tabrakan. Adapun sumber pasokan tenaga Black Shark berasal dari desain baru advanced lithium polymer rechargeable battery. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER