Sabtu, 11 Mei 2024

Ledakan di Gudang Amunisi Tewaskan 20 Tentara Kamboja

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, mengumumkan bahwa sebanyak dua puluh tentara tewas dalam insiden ledakan di sebuah pangkalan militer di Kamboja pada beberapa waktu lalu.

Dilansir dari CNA, Minggu (28/4), ledakan itu berasal dari gudang amunisi di pangkalan militer di Provinsi Kampong Speu yang terjadi kemarin sekitar pukul 14.45 waktu setempat. Ledakan itu pun menghancurkan sebuah truk berisi persenjataan dan merusak gedung perkantoran serta barak yang jaraknya tidak jauh dari lokasi.

Baca Juga: PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing dan Bom Belum Meledak di Gaza

Manet menyebut telah menginstruksikan pihak terkait untuk membayar kompensasi kepada keluarga tentara yang meninggal, serta tentara yang terluka. Keluarga korban tewas masing-masing akan menerima sekitar $20.000, sementara tentara yang terluka akan menerima $5.000. Namun, ia tidak menjelaskan penyebab ledakan tersebut.

“Saya mendoakan agar jiwa para prajurit beristirahat dengan tenang, dan juga mendoakan para prajurit yang menjadi korban segera pulih,” ujarnya.

Baca Juga: SIPRI: India Jadi Negara Keempat dengan Anggaran Militer Terbanyak Senilai $83,6 Miliar

Kecelakaan seperti sudah beberapa kali terjadi di Kamboja. Sebab, negara ini dipenuhi dengan sisa amunisi maupun bom belum meledak ketika perang saudara pada tahun 1960an. Ledakan di gudang senjata juga pernah terjadi pada tahun 2005, yang menewaskan lima warga dan tiga lainnya luka-luka.

Standar keselamatan yang longgar diduga menjadi penyebab insiden ini terus terulang. Namun, pemerintah Kamboja berjanji untuk membersihkan semua ranjau dan bom yang belum meledak pada tahun 2025. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER