Jakarta, IDM – Koarmada II akan mengerahkan sembilan unsur kapal perang atau KRI untuk mengikuti Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) 2024 yang dijadwalkan berlangsung selama 22-26 Mei di Laut Jawa dan Bali.
Sebelum pemberangkatan ke lokasi latihan, Pangkoarmada RI Laksamana Madya Denih Hendrata memastikan kesiapan prajurit dan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) saat memimpin apel gelar pasukan di Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/5).
Adapun sembilan unsur KRI yang terlibat terdiri dari delapan kapal perang permukaan dan satu kapal selam, yakni KRI RE Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, dan KRI Sultan Hasanuddin-366.
Baca Juga: Target TNI AD Tahun Depan, Rehab 2.000 Unit Rumah Prajurit
Kemudian, KRI Kapak-625, KRI Halasan-630, KRI Singa-651, KRI Yos Sudarso-353 hingga kapal selam KRI Alugoro-405
Selain kapal perang permukaan dan kapal selam dari jajaran Koarmada II, juga terdapat unsur dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) yang meliputi helikopter HS-1303, helikopter HS-1309, P-8306, pesawat nirawak (drone) ScanEagle, drone TN-70, dan UT Monitoring.
Sementara untuk prajurit yang terlibat dalam Latopslagab 2024 meliputi prajurit Koarmada II, pengawak KRI dan senjata, prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada II, prajurit Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) Koarmada II, prajurit Dinas Kesehatan (Diskes) Koarmada II serta prajurit Puspenerbal.
Baca Juga: Kapuspen: Ada 14 Negara Terkonfirmasi Ikut Super Garuda Shield 2024
“Latopslagab tahun ini akan dilaksanakan penembakan senjata khusus untuk uji coba kemampuan sistem senjata TNI AL, sekaligus mengasah kemampuan pengawak alutsista,” ujar Denih, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Selasa (7/5).
Pangkoarmada RI selaku Dirlat Opslagab menyampaikan bahwa pada Latopslagab tahun 2024 akan dilaksanakan penembakan senjata khusus untuk uji coba kemampuan sistem senjata yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut sekaligus mengasah kemampuan tempur personel pengawak alutsista yang dimiliki oleh TNI AL.
Latopslagab merupakan salah satu bentuk pembinaan, sekaligus wahana uji coba untuk mengukur kemampuan unsur-unsur dalam lingkup kerja sama taktis dalam mewujudkan kesiapsiagaan operasional.
Baca Juga: KSAD: Jika Prajurit Jago Bahasa Asing Kemungkinan Akan Disekolahkan ke Luar Negeri
“Latihan ini sebagai sarana pengujian doktrin operasi sesuai fungsi satuan masing-masing, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pengakhiran,” kata Denih yang juga selaku Direktur Latihan Opslagab.
Pangkoarmada RI selaku Dirlat Opslagab menyampaikan bahwa pada Latopslagab tahun 2024 akan dilaksanakan penembakan senjata khusus untuk uji coba kemampuan sistem senjata yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut sekaligus mengasah kemampuan tempur personel pengawak alutsista yang dimiliki oleh TNI AL.
Setelah pelaksanaan apel gelar pasukan, para prajurit beserta sejumlah unsur-unsur yang tergabung dalam Latopslagab 2024 berangkat menuju lokasi latihan yang telah ditentukan. (at)
