Jakarta, IDM – Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III menggelar latihan manuver di laut dengan melibatkan dua kapal patroli cepat 40 meter, yakni KRI Gulamah-869 dan KRI Tatihu-853 di Selat Sele, Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (17/3).
Kadispen Koarmada III Kolonel Laut (KH) R. Doni Kundrat mengatakan kedua kapal tersebut dikerahkan dalam Bawah Komando Operasi (BKO) Guskamla Koarmada III. Adapun KRI Gulamah merupakan unsur kapal dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya dan KRI Tatihu di bawah Lantamal X Jayapura.
Baca Juga: Panglima TNI-Polri dan Menko Marves Pimpin TFG Pengamanan WWF di Bali
Pada latihan yang dipimpin langsung oleh Komandan Guskamla Koarmada III Laksamana Pertama Sumarji Bimoaji, kedua kapal patroli cepat itu melaksanakan beberapa serial latihan, meliputi leaving harbour, mine field transit, flaghoist, tactical maneuvering, dan replenishment at sea-light jackstay.
“Latihan yang memiliki resiko cukup tinggi ini bertujuan melatih dan meningkatkan profesionalisme prajurit serta untuk mengecek kesiapan material KRI menghadapi tugas-tugas selama operasi di bawah BKO Guskamla Koarmada III,” ujar Doni saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (18/5).
Selain itu, Doni juga menjelaskan selama latihan berlangsung, Guskamla Koarmada III juga menekankan prinsip zero accident dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan personel maupun materil dalam melaksanakan seluruh rangkaian serial manuver di laut.
Baca Juga: Amanat KSAD untuk Prajurit TNI AD, Integritas Kunci Utama Jalani Tugas
Terpisah, Pangkoarmada III Laksamana Muda Hersan meminta para prajurit melaksanakan latihan dengan serius dan penuh tanggung jawab agar mencapai hasil yang maksimal.
“Lakukan seluruh rangkaian latihan dengan selalu berpedoman pada standard operating procedure (SOP). Siapkan diri sebagai prajurit profesional dan siapkan alutsista secara optimal untuk mendukung TNI AL dalam keberhasilan tugas,” ujar Hersan. (at)