Jakarta, IDM – Ukraina mengklaim berhasil menargetkan radar rudal balistik jarak jauh milik Rusia. Keberhasilan ini menjadi yang kedua kalinya selama seminggu terhadap infrastruktur yang digunakan untuk memantau aktivitas militer.
Dilansir dari Reuters, Selasa (28/5), otoritas militer Ukraina yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa serangan itu ditujukan ke radar “Voronezh M” di dekat kota Orsk, Orenberg, sekitar 1.500 km dari wilayah terdekat yang dikuasai pasukan Ukraina.
Baca Juga: Tanggapi Rencana Korut Luncurkan Satelit Pengintai Militer, Korsel Gelar Latihan Udara
“Mereka memantau tindakan pasukan keamanan dan pertahanan Ukraina di wilayah selatan,” katanya.
Meskipun tidak dijelaskan apakah terdapat kerusakan, tetapi serangan itu dianggap membanggakan karena drone Ukraina dapat menembus jauh ke wilayah Rusia untuk kedua kalinya, sejak perang pada Februari 2022. Sementara, beberapa media lokal Rusia melaporkan bahwa sebuah drone telah jatuh di wilayah Orenburg dan tidak ada kerusakan infrastruktur sipil.
Baca Juga: Korut Gagal Luncurkan Satelit Pengintai Militer Kedua
Menanggapi hal itu, Thord Are Iversen, seorang analis pertahanan independen dan mantan perwira Angkatan Laut Norwegia, menyebut radar itu adalah bagian dari sistem peringatan dini rudal balistik Rusia. Fungsinya untuk mendeteksi dan melacak rudal sekaligus melihat apakah Rusia sedang diserang nuklir. (bp)
