Jakarta, IDM – Otoritas militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa pihaknya telah melepaskan tembakan peringatan usai sekitar 20 tentara Korea Utara (Korut) melintasi perbatasan antar-Korea pada beberapa waktu lalu.
Dilansir dari Yonhap, Selasa (11/6), Kepala Staf Gabungan (Joint Chiefs of Staff/JCS) Korsel melaporkan, sekelompok tentara Korut melintasi Garis Demarkasi Militer (Military Demarcation Line/MDL) pada Minggu lalu. Insiden di dalam Zona Demiliterisasi (Demilitarization Zone/DMZ) itu diyakini atas ketidaksengajaan.
Baca Juga: Korut Peringatkan Tanggapan Tegas Jika Korsel Terus Siarkan Propaganda
Usai diberi tembakan peringatan, para tentara Korut tersebut langsung kembali ke sisi wilayah mereka dan tidak ada kegiatan ‘tak biasa’ setelahnya. Juru bicara JCS, Lee Sung-jun menyebut sebagian besar kondisi DMZ dipenuhi semak belukar, sehingga kemungkinan rambu MDL tidak terlihat.
“(Tentara Korut) bergerak melalui semak-semak yang tidak ada jalan setapaknya, dan kami mengamati mereka bahkan sebelum mereka mendekati Garis Demarkasi Militer. Ini inilai pelanggaran sederhana, saat mereka sedang bergerak untuk suatu tugas,” kata Lee.
Baca Juga: Hampir 90 Negara akan Ikut KTT Perdamaian Ukraina, Rusia Diyakini Tidak Hadir
MDL merupakan garis pembatas yang berada di tengah-tengah DMZ, yang disepakati dalam perjanjian gencatan senjata pada akhir Perang Korea pada tahun 1953. Berdasarkan kesepakatan itu, kedua pihak menarik mundur masing-masing 20 km dari garis tersebut. (bp)