Jakarta, IDM – Serangan udara AS telah menewaskan seorang pemimpin kelompok teroris ISIS yang bermarkas di wilayah timur Suriah pada beberapa waktu lalu. Komando Pusat AS atau Centcom menyebut, tidak ada warga sipil yang menjadi korban serangan tersebut.
Dilansir dari Centcom.mil, Senin (10/7), Centcom mengungkapkan bahwa serangan itu dilakukan oleh MQ-9, pesawat nirawak yang juga sempat dihalangi pesawat Rusia selama hampir dua jam. Setelah beberapa lama, drone menyerang dan menewaskan Osama Al Muhajir di wilayah timur Suriah.
Baca Juga: Pembangunan Militer Cina Menimbulkan Kekhawatiran Bagi Australia
“Serangan pada hari Jumat dilakukan oleh MQ-9, yang pada hari sebelumnya telah diganggu oleh pesawat Rusia dalam pertempuran yang berlangsung hampir dua jam,” tulis Centcom.
Lebih lanjut, Centcom menegaskan pihaknya akan terus berupaya menekan pergerakan ISIS, tidak hanya di Suriah tetapi juga di wilayah lain.
Baca Juga: Pertempuran Semakin Sengit, Ukraina Klaim Rebut Kembali Wilayah Sekitar Bakhmut
“Kami telah memperjelas bahwa kami tetap berkomitmen untuk mengalahkan ISIS di seluruh kawasan. ISIS tetap menjadi ancaman, tidak hanya di kawasan ini tetapi juga di luar,” kata Jenderal Michael Erik Kurilla, Komandan Centcom.
Tindakan pesawat Rusia yang menganggu MQ-9 dilakukan karena Moskow merupakan sekutu utama rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad. Militer Rusia telah membantu Assad mengamankan perang saudara yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, dengan melancarkan serangan terhadap wilayah yang dikuasai oposisi. (bp)