Jakarta, IDM – Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pertahanan udara miliknya telah mencegat lima rudal HIMARS buatan AS, sebuah bom JDAM yang diluncurkan dari udara, dan 37 drone Ukraina dalam 24 jam terakhir.
Dilansir dari Tass, laman media resmi pemerintah Rusia, Senin (2/10), Kemhan Rusia mengatakan intersepsi itu terjadi di wilayah Ukraina, yang telah diambil alih dalam “operasi militer khusus”, sebutan Rusia untuk invasi sejak Februari tahun lalu.
Baca Juga: PM Inggris Tegaskan Tidak Akan Kirim Pasukan ke Ukraina
“Sebanyak lima rudal dari sistem HIMARS berhasil dicegat, serta sebuah bom udara berpemandu JDAM buatan AS. Sementara, 37 drone juga ditembak jatuh di wilayah pemukiman Kremennaya, Krivosheevka, Verkhnekamenka, Belogorivka, Petrivske, Maryinka hingga wilayah Zaporozhye,” kata Kemhan Rusia.
Selain itu, sistem pertahanan udara Rusia juga mencegat dua rudal operasional taktis Grom-2 Ukraina dan pecahannya jatuh di wilayah Dzhankoy, Krimea.
Baca Juga: Jerman Akuisisi Arrow-3 Israel Senilai $3,5 Miliar
“Upaya Kyiv untuk melakukan serangan dengan dua rudal operasional-taktis Grom-2 di wilayah Federasi Rusia telah dihentikan. Pecahan-pecahan rudal Ukraina itu jatuh di wilayah distrik Dzhankoy,” ujarnya.
Sementara, Gubernur Krimea yang pro-Kremlin Sergei Aksyonov menyebut sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh rudal S-200 Ukraina di Dzhankoy. Namun, militer Ukraina belum menanggapi klaim rentetan serangan tersebut. (bp)