Jakarta, IDM – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa pihaknya tidak berencana untuk mengerahkan pasukan bersenjata ke Ukraina. Ia membantah pernyataan Menteri Pertahanan Grant Shapps yang mengindikasi Inggris dapat kirim bantu melatih pasukan di Kyiv.
Dilansir dari Reuters, Senin (2/10), sebelumnya Shapps, Menhan Inggris yang baru menjabat bulan lalu, mengatakan bahwa ia ingin mengerahkan instruktur militer ke Ukraina, selain melatih angkatan bersenjata Ukraina di Inggris atau negara-negara Barat lainnya. Namun, Sunak menegaskan tidak ada rencana dalam waktu dekat untuk mengirim pasukan Inggris ke Ukraina.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi Senjata, Ukraina Gelar Forum Industri Pertahanan
“Apa yang dikatakan Menteri Pertahanan adalah bahwa mungkin suatu hari nanti kami bisa melakukan pelatihan di Ukraina,” kata Sunak.
“Tetapi itu adalah sesuatu untuk jangka panjang, bukan untuk saat ini. Tidak ada tentara Inggris yang akan dikirim untuk berperang dalam konflik saat ini,” jelasnya.
Baca Juga: Putin Tetapkan Dekrit Wajib Militer Bagi 130.000 Rakyat Rusia
Hingga saat ini, Inggris dan sekutunya menghindari kehadiran militer formal di Ukraina untuk mengurangi risiko konflik langsung dengan Rusia.
Kendati demikian, Pemerintah Inggris telah memberikan pelatihan militer selama lima minggu kepada sekitar 20.000 tentara Ukraina selama setahun terakhir, dan berencana untuk melatih jumlah yang sama di tahun depan. (bp)