Selasa, 3 Desember 2024

Kemhan Harapkan Indonesia-India Jalin Kemitraan Strategis Industri Pertahanan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) RI Mayjen Piek Budyakto mengungkapkan harapan terwujudnya kerja sama antara Indonesia dan India untuk menjalin kemitraan strategis industri pertahanan.

“Di sini memang kerja sama India dan Indonesia kita harapkan dengan beberapa industri pertahananan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta,” ujar Budyakto dalam acara seminar Defence India Expo 2024 di Jakarta, Selasa (30/4).

Budyakto mengatakan, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI saat ini perlahan berupaya untuk menuju kemandirian industri pertahanan seperti India, melalui pemanfaatan alih teknologi saat menjalin kerja sama dengan negara produsen alutsista.

Baca Juga: India Jajal Peluang Ekspor Pertahanan ke Negara Asia Tenggara

Hal itu dilakukan untuk menyerap teknologi dari negara lain agar industri pertahanan Indonesia bisa semakin mandiri, dan memproduksi alutsista sendiri.

“Kita harus bisa menyerap teknologi yang ada di luar negara kita, sumber daya manusia (sdm) kita harus kita tingkatkan untuk mengambil Transfer of Technology (ToT) tersebut,” jelasnya.

Menurut Budyakto, jika upaya pemanfaatan alih teknologi dari negara lain tersebut dilakukan lebih gencar, ia meyakini industri pertahanan dalam negeri dapat meningkatkan komponen lokal untuk mencapai 40%.

Baca Juga: India Jajal Peluang Ekspor Pertahanan ke Negara Asia Tenggara

“Jika kita berusaha lebih baik lagi untuk memperoleh bobot manfaaat perusahaan tersebut, kemudian industri pertahanan kita dapat meningkatkan komponen lokal kita paling tidak 40%” kata Budyakto.

Sementara Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty meyakini industri pertahanan Indonesia dapat memproduksi alutsista secara mandiri. Oleh karena itu, ia menginginkan India untuk membagi pengalamannya dengan Indonesia dalam mencapai kemandirian tersebut.

“Kami menyadari Indonesia juga ingin membangun industri pertahanannya sendiri. Kami ingin berbagi pengalaman dalam upaya ini,” sambungnya.

Baca Juga: Pangdivif 3 Kostrad: Saya Bukan Siapa-siapa Tanpa Prajurit

Sandeep berharap, seminar sekaligus pameran industri pertahanan yang digelar hari ini dapat dimanfaatkan Indonesia untuk menggali informasi terkait produksi alutsista.

Mulai dari kapal selam, pesawat terbang, kendaraan lapis baja, satelit. Bahkan, kata Sandeep, juga di bidang metalurgi, hidrolika, pneumatik, artificial intelligence (Al), amunisi, dunia maya, keseluruhan desain, penelitian dan pengembangan, serta ekosistem start-up.

“Pengalaman inilah yang ingin kami bagikan kepada anda hari ini dan bermitra dengan anda untuk kolaborasi jangka panjang di sektor pertahanan,” kata Sandeep. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Simulasi Program Makan Bergizi Gratis di Lingkungan TNI AU

Sejumlah siswa bersantap siang saat mengikuti simulasi program makan bergizi gratis di SDS 05 Angkasa Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta (26/11).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER