Jakarta, IDM – Presiden Rumania Klaus Iohannis mengatakan bahwa sebuah rudal Rusia telah jatuh sangat dekat hingga kurang dari satu kilometer dari perbatasan negaranya pada beberapa waktu lalu. Insiden itu terjadi di tengah serangan intensif dari Rusia terhadap pelabuhan Izmail, Ukraina.
Dilansir dari Reuters, Kamis (7/9), pernyataan itu ia ungkapkan untuk membantah klaim otoritas Ukraina, yang menyebut bahwa Rusia telah menyerangnya. Sebab, rudal itu jatuh di sekitar pelabuhan Izmail yang berbatasan dengan wilayah Rumania.
Baca Juga: Armenia-AS akan Gelar Latihan Gabungan, Rusia Khawatir
“Serangan tersebut diverifikasi pada jarak 800 meter dari perbatasan kami. Sangat, sangat dekat. Tidak ada satu pun benda, tidak ada drone, dan tidak ada bagian dari perangkat yang mendarat di Rumania,” kata Iohannis.
Rusia telah melancarkan serangan udara jarak jauh terhadap sasaran strategis di Ukraina sejak dimulainya invasi tahun lalu. Sejak bulan Juli, ketika Pemerintah Putin membatalkan perjanjian yang mencabut blokade de facto Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam Ukraina, pihaknya telah berulang kali menyerang pelabuhan pedalaman Ukraina yang terletak di seberang Danube, Rumania.
Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Pasar di Timur Ukraina, Zelensky: Tidak Berperikemanusiaan
Ukraina pun telah beberapa kali menyatakan dugaan bahwa senjata Rusia terbang atau menghantam negara tetangganya, termasuk anggota NATO.
Dalam insiden pada November tahun lalu, dua orang tewas di Polandia akibat sebuah rudal yang jatuh di dekat perbatasan. Namun, Polandia dan sekutu NATO menegaskan rudal itu milik Ukraina yang melenceng dari target seharusnya. (bp)