Jakarta, IDM – Sebuah pesawat pengebom strategis B-1B milik Amerika Serikat (AS) berpartisipasi dalam latihan udara gabungan yang tengah berlangsung dengan Korea Selatan (Korsel). Keterlibatan pesawat pengebom AS itu diumumkan setelah Korea Utara (Korut) gagal meluncurkan Cholllima-1, satelit militer yang akhirnya jatuh ke laut.
Dilansir dari Yonhap, Rabu (30/8), Kementrian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa selama latihan tersebut, jet tempur FA-50 Korsel ikut mengudara bersama pesawat tempur F-16 dan pengebom B-1B AS di atas Semenanjung Korea. Namun tidak dijelaskan jumlah pesawat B-1B yang dikerahkan AS itu hingga Kamis esok.
Baca Juga: Iran dan Irak Sepakat Lucuti Senjata dan Relokasi Militan Kurdi
Latihan udara gabungan itu dilakukan setelah Korut meluncurkan Cholllima-1, satelit pengintai militer yang kembali gagal mengorbit karena masalah di mesin pendorong roketnya.
Lebih lanjut, tujuan latihan Korsel dan AS yaitu menunjukkan postur kekuatan dan pencegahan atas ancaman yang meluas di Semenanjung Korea. Mereka pun kembali mengecam tindakan provokatif Korut yang merusak stabilitas perdamaian.
Baca Juga: Yordania Klaim Tembak Jatuh Drone Suriah
“Ini adalah aksi pencegahan yang diperluas dan postur pertahanan gabungan yang kuat dengan mengerahkan aset strategis AS. Usai peluncuran platform luar angkasa yang diklaim Korut baru-baru ini,” kata Kementerian Pertahanan Korsel.
Sementara, Korut terua mengintensifkan aktivitas peluncuran rudal untuk memprotes latihan militer gabungan AS-Korsel. Latihan semacam itu telah sejak lama diprotes Korut, yang memandangnya sebagai latihan invasi. (bp)