Jakarta, IDM – Iran menyatakan pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Irak untuk perlucutan senjata dan relokasi militan Kurdi di wilayah Irak utara dalam beberapa minggu kedepan.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (29/8), Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengatakan menyebut Irak telah berkomitmen untuk melucuti senjata “kelompok teroris dan separatis Kurdi” pada tanggal 19 September.
Baca Juga: Suriah Sebut Israel Kembali Serang Bandara Aleppo
“Pemerintah Irak telah mengkomunikasikan isi perjanjian ini kepada otoritas wilayah Kurdistan. Kami menunggu implementasi penuh dari perjanjian ini,” kata Kanani.
Lebih lanjut, Kanani juga menyebut Irak telah setuju untuk menutup markas militer yang dikelola oleh kelompok pemberontak Kurdi di wilayah semi-otonom dan para anggotanya akan dipindahkan ke wilayah lain, yang lokasinya tidak ia ungkapkan.
Iran seringkali bersitegang dengan Irak karena keberaan militan Kurdi yang berulang kali menargetkan serangan terhadap pasukan Iran. September lalu, Angkatan Bersenjata Iran menembakkan rudal dan drone ke militan di wilayah Kurdi Irak yang menewaskan 13 orang.
Baca Juga: Hadapi Postur Kekuatan Cina, AS akan Siapkan Ribuan Teknologi Nirawak
Kendati demikian, Kanani menegaskan Iran terbuka untuk menjalin perdamaian dengan Irak. Kanani menyatakan keyakinannya bawa konflik keduanya dapat diatasi.
“Berdasarkan hubungan persahabatan, persaudaraan, dan ketetanggaan yang kami miliki dengan pemerintah Irak, kami berharap noda gelap ini dapat dihilangkan dari suasana hubungan timbal balik,” imbuhnya. (bp)