Jakarta, IDM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu untuk segera menanggapi pengerahan 8.000 pasukan Korea Utara (Korut) ke Rusia, yang menurutnya berpotensi menjadi perang ”melampaui batas negara”.
Dilansir dari Reuters, Jumat (1/11), hal itu ia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi KBS Korea Selatan. Menurutnya, reaksi yang tidak tegas dari sekutu akan mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menambah jumlah pasukan tersebut.
Baca Juga: Dituduh Buldoser Kantor UNRWA di Tepi Barat, Ini Tanggapan Israel
“Putin sedang memeriksa reaksi Barat… Dan saya yakin bahwa setelah semua reaksi ini, Putin akan memutuskan dan menambah jumlah pasukan. Menurut saya reaksi terhadap hal ini tidak ada, benar-benar nol,” katanya.
Selain itu, ia juga menyebut Rusia sedang berusaha membujuk Korut untuk mengirim tambahan teknisi dan sejumlah warga sipil untuk bekerja di pabrik-pabrik militer Rusia.
Menurutnya, Ukraina memiliki “informasi yang jelas” bahwa Rusia telah mengonfirmasi pengerahan pasukan Korut ke Barat melalui saluran intelijen.
Baca Juga: Korut Luncurkan Rudal Balistik Antarbenua Terbaru ‘Hwasong-19’
“Rusia bahkan telah memberi tahu mitra Barat tentang keterlibatan Korut dalam perang melawan Ukraina,” kata Zelensky melalui platform X.
Di sisi lain, Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Robert Wood, mengungkapkan pihaknya telah menerima informasi terkait keberadaan sekitar 8.000 tentara Korut di Kursk, Rusia. (bp)
