Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa Korea Utara (Korut) kemungkinan besar menerima bantuan teknologi dari Rusia dalam mengembangkan rudal udara ke udara baru, yang diuji coba pada Minggu lalu.
Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memamerkan sebuah industri tank dan mengklaim bahwa negaranya telah mengalami "kemajuan besar dalam teknologi inti tank".
Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengawasi langsung uji coba kemampuan tembak sistem persenjataan kapal perusak yang baru diluncurkan pada beberapa waktu lalu.
Korea Utara (Korut) mengakui bahwa mereka telah mengerahkan pasukan bersenjata untuk bertempur bersama Rusia melawan Ukraina. Hal itu disebut dilakukan atas perintah dari Presiden Kim Jong Un guna membantu merebut kembali kendali atas wilayah Rusia yang diduduki oleh Ukraina.
Korea Utara (Korut) meluncurkan kapal perusak baru seberat 5.000 ton di sebuah galangan kapal di Kota Nampho, pada beberapa waktu lalu. Kapal yang diklaim produksi lokal itu dirancang untuk meningkatkan kekuatan maritim.
Kementerian Pertahanan Korea Utara (Korut) mengecam Amerika Serikat (AS) karena mengerahkan pesawat pengebom B-1B dalam latihan militer bersama Korea Selatan (Korsel).
Korea Utara menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan dan memperkuat angkatan bersenjata nuklir usai negara-negara anggota G7 menuntut diakhirinya program senjata nuklir tersebut.
Kim Yo Jong, petinggi Korea Utara (Korut) sekaligus adik Presiden Kim Jong Un, mengkritik pemerintahan Amerika Serikat (AS) karena terus melakukan provokasi dengan mengirim kapal induk USS Carl Vinson ke Semenanjung Korea pada beberapa waktu lalu.
Kapal induk USS Carl Vinson tiba di pangkalan Angkatan Laut Korea Selatan, sebagai bentuk komitmen Amerika Serikat (AS) dalam memperluas deterens terhadap ancaman Korea Utara (Korut).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Korea Utara (Korut) kembali bertempur di wilayah Kursk, usai laporan bahwa Rusia telah menarik mundur mereka karena mengalami kerugian besar.
Korea Utara (Korut) mengecam rencana pemerintahan Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan pertahanan rudal sekutu, dan menegaskan akan memperkuat deterens nuklir maupun kemampuan militer lainnya demi membela diri.
Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pasukan Korea Utara (Korut) kini "lebih mampu berperang melawan negara-negara tetangganya" karena pengalaman yang diraih usai bertempur bersama Rusia melawan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sekitar 15.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran di wilayah Kursk selama lima bulan terakhir, yang juga dibantu bertempur oleh pasukan Korea Utara (Korut).
Korea Utara (Korut) mengklaim sukses uji coba rudal balistik jarak menengah baru yang dilengkapi hulu ledak hipersonik, yang disebut sebagai sistem senjata andal untuk menghadapi "setiap pesaing di kawasan".
Korea Utara (Korut) meluncurkan rudal hipersonik ke Laut Timur pada Senin (6/1) siang waktu setempat. Peluncuran ini menjadi yang pertama kalinya di tahun 2025, dan menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.