Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa peluncuran satelit pengintai militer yang kedua mengalami kegagalan karena mesin roketnya meledak di tengah penerbangan.
Dilansir dari KCNA, laman media Korut, Selasa (28/5), otoritas Administrasi Teknologi Dirgantara Nasional (National Aerospace Technology Administration/NATA) Korut melaporkan roket Malligyong-1-1 yang membawa satelit, itu meledak tak lama setelah lepas landas dari Stasiun Peluncuran Satelit Sohae, Provinsi Phyongan Utara.
Baca Juga: Korut Beritahu Jepang akan Luncurkan Satelit Militer Sebelum 4 Juni
“Peluncuran tersebut gagal karena ledakan udara dari roket pembawa satelit tipe baru selama penerbangan tahap pertama,” katanya.
“Kesimpulan awal penyebab kecelakaan itu adalah pengoperasian mesin oksigen cair dan minyak bumi yang baru dikembangkan, penyebab lainnya akan diperiksa,” jelasnya.
Baca Juga: Tanggapi Rencana Korut Luncurkan Satelit Pengintai Militer, Korsel Gelar Latihan Udara
Peluncuran ini dilakukan hanya beberapa jam setelah Korut mengeluarkan peringatan bahwa mereka akan mencoba meluncurkan satelit antara tanggal 27 Mei – 4 Juni. Sebelumnya, Korut telah berhasil mengorbitkan satelit serupa untuk pertama kalinya pada November tahun lalu.
Sementara, Kepala Staf Gabungan (Joint Chiefs of Staff/JCS) Korsel melaporkan roket itu diluncurkan ke arah lepas pantai dan sebagian besar puing ditemukan di Laut Kuning hanya dua menit usai peluncuran. (bp)
