Jakarta, IDM – Kementerian Pertahanan Cina mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menindak setiap pejabat yang korup. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kapabilitas militer melalui penegakkan hukum.
Dilansir dari Reuters, Jumat (1/9), pernyataan itu diungkapkan oleh juru bicara militer Wu Qian saat konferensi pers. Ia menanggapi pertanyaan terkait perombakan komandan senior dan keberadaan mantan Menteri Pertahanan Wei Fenghe, yang sudah beberapa bulan tidak terlihat.
Baca Juga: Angkatan Laut Inggris Deteksi Kapal Rusia Belayar Dekat Perbatasan
“Kami akan menyelidiki setiap kasus dan menindak setiap pejabat yang korup. Pemerintah Cina termasuk Kementerian Pertahanan memerintah berdasarkan hukum, dan tidak menunjukkan toleransi terhadap korupsi,” kata Qian.
Pernyataan Qian itu menjadi yang pertama kalinya diungkapkan oleh otoritas resmi Kemhan Cina terkait kasus korupsi di badan militer. Sebelumnya, pemerintah Cina telah melakukan perombakan skala besar dalam kepemimpinan angkatan bersenjata yang mengawasi badan rudal konvensional dan nuklir negara tersebut.
Baca Juga: Burkina Faso Pererat Kerja Sama Militer dengan Rusia
Presiden Cina Xi Jinping, yang juga merupakan panglima tertinggi militer, telah menunjuk komandan baru Pasukan Roket Cina pada Juli lalu. Selain itu, komisaris politik pasukannya juga diubah, namun tidak disebutkan apakah mereka melakukan korupsi atau tidak.
Perombakan itu disebut Jinping sebagai “pengembangan angkatan bersenjata berkualitas tinggi dengan pemerintahan tingkat tinggi”. Sementara, Mantan Menteri Pertahanan Wei tidak pernah terlihat lagi sejak ia digantikan pada bulan Maret lalu. Wei merupakan kepala Pasukan Roket pada tahun 2015-2017. (bp)
