Jakarta, IDM – Angkatan Laut Filipina dan Kanada melakukan pelayaran bersama di Laut Cina Selatan, yang masih termasuk Zona Ekonomi Eksklusif Filipina. Tujuannya untuk mendorong stabilitas perdamaian di kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Dilansir dari Pna.gov.ph, laman resmi pemerintah Filipina, Jumat (22/9), armada yang terlibat antara lain Fregat rudal Angkatan Laut Filipina (PN) BRP Antonio Luna dan HMCS Ottawa (FFH-341) Angkatan Laut Kanada. Mereka latihan manuver di Laut Filipina Barat, sebutan resmi pemerintah Marcos untuk Laut Cina Selatan.
Baca Juga: Pemimpin Sudan Peringatkan Konflik Negaranya Dapat Meluas ke Regional Afrika
“Latihan bersama ini merupakan bagian dari keterlibatan reguler Angkatan Laut Filipina dengan mitra-mitranya di zona maritim,” kata Letkol Enrico Gil Ileto.
Ileto menyebut agenda itu merupakan wujud komitmen bersama Filipina dan Kanada untuk menjaga keamanan kawasan yang berbasis hukum internasional di tengah meningkatnya postur kekuatan Cina.
Baca Juga: Sepakati Gencatan Senjata, Azerbaijan Berencana Berikan Amnesti Bagi Militan Karabakh
Filipina telah seringkali mengecam tindakan agresif Cina, yang merilis peta baru dengan klaim sepihak di wilayah Laut Cina Selatan. Padahal, klaim itu tidak diakui hukum berdasarkan keputusan arbitrase internasional pada tahun 2016. (bp)
