Jakarta, IDM – Sebuah gambar palsu tentang ledakan di Pentagon, markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat sempat viral di media sosial. Insiden ini memicu kembali perdebatan mengenai dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan.
Dilansir dari The Guardian, Selasa (23/2), dalam gambar palsu itu terlihat kepulan asap abu-abu tua yang membumbung tinggi dari Pentagon. Lantas, gambar tersebut dengan cepat menyebar di Twitter, termasuk dibagikan oleh akun terverifikasi atau centang biru.
Baca Juga: Perluas Pengaruh di Pasifik, AS Sepakati Kerja Sama Pertahanan dengan Papua Nugini
Pemilik akun itu pun meminta maaf karena menyebarkan informasi yang salah dan mengatakan bahwa insiden tersebut adalah contoh betapa mudahnya gambar semacam ini dapat digunakan untuk memanipulasi ruang informasi.
Pihak Pentagon, kepolisian dan petugas pemadam kebakaran di Arlington, Virginia, menegaskan gambar itu tidaklah benar dan tidak ada insiden apapun di gedung tersebut.
Baca Juga: Iran Bangun Fasilitas Nuklir Bawah Tanah di Luar Jangkauan AS
Menurut analisis para ahli, gambar itu memiliki tanda-tanda generatif yang dihasilkan kecerdasan buatan dan memperingati perlunya kewaspadaan terhadap segala jenis informasi dengan selalu memastikan kebenarannya. Hingga kini, masih belum diketahui sumber dan alasan pembuat gambar palsu yang juga sempat menyebabkan saham AS terpukul selama beberapa menit. (bp)