Jakarta, IDM – Sebanyak lima negara Eropa dilaporkan telah menandatangi letter of intent untuk membeli sistem pertahanan udara Mistral dari Prancis. Langkah itu disebut sebagai bagian untuk meningkatkan alustista negara-negara Eropa.
Dilansir dari Reuters, Selasa (20/6), Prancis, Belgia, Siprus, Estonia, dan Hongaria dilaporkan telah menandatangi kesepakatan itu secara tertutup tertutup setelah Prancis meyakinkan sekutunya untuk membeli alutsista buatan Eropa daripada membeli dari pihak luar benua termasuk Amerika Serikat (AS).
Kesepakatan itu diraih saat para delegasi negara melakukan pertemuan di Paris pada beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu pula, Presiden Prancis Emmanuel Macron menghimbau agar negara-negara Eropa meningkatkan kemampuan pertahanan udara secara independen setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Baca Juga: Presiden AS: Penyebaran Senjata Nuklir Rusia Merupakan Ancaman Nyata
“Kesepakatan itu bertujuan mengoordinasikan upaya Eropa untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara di seluruh benua,” kata Reuters.
Mistral merupakan sistem rudal pertahanan udara jarak pendek atau short-range air defence (SHORAD) yang dapat digunakan di berbagai platform seperti kendaraan tempur, kapal perang, dan helikopter.
Pengembangan Mistral dimulai pada tahun 1974 dan kini telah digunakan oleh 27 negara.
Baca Juga: Presiden Prancis Imbau Negara Eropa Tingkatkan Kemandirian Alutsista
Karakteristik umum rudal Mistral Atlas ini yaitu mobilitasnya yang tinggi, dapat dioperasikan secara manual, terintegrasi dan dapat diawaki oleh lima orang dengan fitur IFF (Identification Friend or Foe).
Sistem rudal ini juga dilengkapi dengan radar inframerah yang dapat menghancurkan sasaran yang berjarak hingga 6 km dengan kecepatan 930 meter per detik, atau sekitar Mach 2,7. (bp)