Jakarta, IDM – Presiden Prancis Emmanuel Macron menghimbau negara-negara Eropa untuk meningkatkan kemandirian alutsista khususnya sistem pertahanan udara. Menurutnya, dinamika ancaman global yang semakin meningkat mengharuskan negara-negara di Eropa untuk tidak mengandalkan alustista dari negara lain termasuk Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari AP, Selasa (20/6), pernyataan itu Macron sampaikan saat melakukan pertemuan dengan para menteri pertahanan dan pejabat dari 20 negara di Eropa.
Baca Juga: Menlu AS Bertemu Presiden Cina, Sepakat Stabilisasi Hubungan Antarnegara
Dalam kesempatan tersebut, Macron mendorong industri pertahanan Eropa untuk membangun industri militer yang independen dan merelokasi produk ke seluruh benua Eropa. Ia juga menyerukan agar standar alutsistanya semakin ditingkatkan.
“Mengapa kita masih perlu dan terlalu sering membeli produk AS? Karena produk Amerika telah memiliki standar lebih dari yang kita punya. Mereka juga memiliki peraturan federal yang memberikan subsidi besar-besaran kepada pabrik senjata mereka,” kata Macron.
“Kita perlu mengerti situasi ancamannya,” tambahnya.
Baca Juga: Presiden AS: Penyebaran Senjata Nuklir Rusia Merupakan Ancaman Nyata
Macron menjelaskan, konflik terbuka antara Rusia dan Ukraina telah menunjukkan pentingnya efektivitas dan kapabilitas pertahanan khususnya alutsista suatu negara. Sehingga, ia menilai Eropa harus memiliki visi yang sama untuk masa depan yang lebih mandiri khususnya dalam memperoduksi sistem pertahanan anti-drone dan rudal balistik.
Beberapa delegasi negara yang ikut serta dalam pertemuan tersebut yaitu Jerman, Inggris, Swedia, Ukraina, Polandia, Slovakia, Hongaria, dan Rumania. Perwakilan NATO dan Uni Eropa juga dilaporkan hadir. (bp)