Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone mengaku optimis jika PT PAL Indonesia mampu membangun kapal selam berteknologi tinggi. Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi PT PAL di Surabaya, Selasa sore (8/10).
Tanggal 30 September 1938 menandai salah satu halaman paling tragis dalam sejarah, peristiwa yang tidak ingin diingat kembali oleh Barat. Tepat pada hari itu “Perjanjian Munich” ditandatangani oleh Inggris Raya, Prancis, Jerman dan Italia, dengan keterlibatan Polandia dan Hungaria. Persetujuan bersama tersebut membuka jalan bagi kehancuran negara Cekoslowakia, dan menjadi awal mula Perang Dunia II.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyerukan negara-negara Barat untuk berhenti menjual senjata pada Tel Aviv.
TNI AL dan Naval Group, Prancis membahas sejumlah rencana untuk persiapan pembangunan dua unit Scorpene Evolved, salah satunya adalah terkait pangkalan untuk penempatan kapal selam tersebut.
Dua pilot Angkatan Udara Prancis tewas setelah pesawat tempur Rafale mereka bertabrakan pada beberapa waktu lalu. Kecelakaan yang melibatkan pesawat tempur canggih ini merupakan hal yang langka.
Prancis, Jerman, dan Inggris menyerukan perundingan gencatan senjata segera di Gaza sekaligus memperingatkan Iran dan sekutunya agar tidak memperparah konflik di wilayah Timur Tengah.
Sejumlah pesawat milik Angkatan Udara Prancis (French Air and Space Force/FASF) akan singgah di Jakarta selama sepekan, sejak 20 hingga 27 Juli 2024 sebagai bagian dari Misi Pegase 2024.
Sebanyak enam unit pesawat milik Angkatan Udara Prancis yang terdiri dari 2 pesawat Airbus A330 MRTT Phenix; 2 pesawat Airbus A400M Atlas; dan 2 pesawat tempur Rafale dijadwalkan singgah di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada 20 hingga 27 Juli 2024.
Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Prancis, di mana salah satu agendanya adalah mendalami teknologi radar Ground Control Intercept (GCI) yang diproduksi oleh...
Presiden Emmanuel Macron mengatakan bahwa Prancis akan mengirim pesawat tempur Mirage ke Ukraina dan melatih prajurit mereka sebagai bagian dari upaya memukul mundur Rusia.
Dalam rangka kunjungan persahabatan (port visit), kapal perang milik Angkatan Laut Prancis, Frigate FS Bretagne (D655) atau Frigate European Multi-Mission (FREMM) bersandar di dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta sejak Senin (20/5) sampai 24 Mei nanti.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan kerja sama industri pertahanan dengan Prancis dan masih berupaya membeli pesawat tempur Rafale.
Menteri Pertahanan Prancis Sébastien Lecornu mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengirim 78 Howitzer Caesar ke Ukraina dan akan menambah pasokan amunisi demi memenuhi kebutuhan Ukraina untuk memukul mundur Rusia.