Jakarta, IDM – Kepala badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan bahwa Israel terus mencegah stafnya untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke Gaza bagian utara.
“Pihak berwenang Israel terus menolak misi kemanusiaan untuk mencapai wilayah utara dengan pasokan penting termasuk obat-obatan dan makanan bagi orang-orang yang terkepung,” kata Lazzarini melalui platform X, Selasa (22/10).
Baca Juga: Israel Sebut Hizbullah Bangun Bunker di Bawah Rumah Sakit
“Rumah sakit telah diserang dan tidak mendapatkan pasokan listrik sementara orang-orang yang terluka tidak mendapatkan perawatan,” tambahnya.
Ia menuturkan, Israel terus-menerus melakukan serangan di wilayah itu sehingga resiko kematian semakin tinggi. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 42.000 orang tewas sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu.
“Di Gaza utara, orang-orang hanya menunggu untuk mati. Mereka merasa ditinggalkan, putus asa, dan sendirian. Mereka hidup dari satu jam ke jam berikutnya, takut mati setiap detik,” imbuhnya.
Baca Juga: India dan Cina Sepakati Pakta Patroli Militer di Perbatasan Sengketa
Ia juga mengatakan bahwa tempat penampungan yang dikelola UNRWA sudah penuh sesak sehingga orang-orang yang mengungsi “terpaksa tinggal di toilet”.
“Gencatan senjata adalah awal untuk mengakhiri mimpi buruk yang tak berujung ini,” pungkasnya. (bp)
